Jenderal TNI HOR Purn H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Inilah profil Jenderal TNI (HOR) (Purn) H. Prabowo Subianto. Ia ditetapkan oleh KPU sebagai presiden terpilih periode 2024-2029, Rabu (24/4/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
Sementara anaknya, Didiet, tumbuh di Boston, Amerika Serikat dan memilih profesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.
Pengalaman Profesional
- Basic course of infantry subdivisions (1974).
- Commando Course (1975).
- Jump Master (1977).
- Investigation officer course (1977).
- Free Fall (1981).
- Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981).
- Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981).
Karier di Militer
Karier militer Prabowo dimulai selepas lulus dari AKABRI pada tahun 1974.
Pada tahun 1976, ia bertugas menjadi Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) ronde dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Kemudian pada 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dilansir TribunnewsWiki.com, pada tahun 1985, ia ditempatkan di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 sampai tahun 1987.
Kemudian pada tahun 1991 sampai 1993, ia menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 di Kostrad.
Kariernya terus naik, di Kopassus ia diangkat sebagai Komandan Grup-3 pada tahun 1993.
Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Wakil Komandan Kopassus, dan pada tahun 1995 sampai 1996, ia menjabat sebagai Komandan Kopassus.
Kariernya di dunia militer semakin moncer ketika dirinya ditunjuk sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada 1996 sampai 1998.
Ketika menjadi Komandan Jenderal Kopassus, ia ditugaskan untuk memimpin pembebasan sandera Mapenduma.
Dalam operasi tersebut, Prabowo bersama timnya berhasil menyelamatkan 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Puncak kariernya terjadi pada 1998, ketika ia ditunjuk sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang membawahi sekitar 11.000 prajurit.
Namun, pada tahun tersebut, karier Prabowo di militer kemudian berubah. Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dan digantikan oleh B.J. Habibie.
Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai Pangkostrad serta Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.