Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dorong Pertumbuhan UMKM, Komisi XI DPR: Pemda Harus Giat Gandeng Investor Besar

Ketersediaan modal masih menjadi persoalan besar bagi pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dorong Pertumbuhan UMKM, Komisi XI DPR: Pemda Harus Giat Gandeng Investor Besar
ist
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi di menjadi pembicara dalam kegiatan Central Java Investment Bussiness Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng di Semarang, Sabtu (27/4/2023).  

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Ketersediaan modal masih menjadi persoalan besar bagi pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Pemerintah Daerah (Pemda) pun diminta lebih giat memfasilitasi kerja sama investor besar dengan pelaku UMKM di wilayah masing-masing. 

“Sektor UMKM seringkali stagnan karena terbatasnya ketersediaan modal. Maka pemerintah daerah bisa mengambil inisiatif untuk memfasilitasi kerja sama pelaku UMKM dengan investor besar baik melalui kebijakan maupun program,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi di sela kegiatan Central Java Investment Bussiness Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng di Semarang, Sabtu (27/4/2023).

Fathan menjelaskan UMKM memiliki peran penting dalam menopang perekonominan nasional. Menurutnya sektor UMKM memberikan sumbangan signifikan bagi pembentukan domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.

“Saat ini jika melihat data dari Kemenkop dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDP mencapai 60,5 persen. Sedangkan di sektor ketenagakerjaan UMKM mampu menyerap 96,9% dari total tenaga kerja nasional,” katanya. 

Dari tahun ke tahun, kata Fathan sektor UMKM juga memiliki ketahanan ekonomi tinggi. UMKM mampu menjadi penopang stabilitias sistem keuangan di tengah berbagai guncangan ekonomi yang kerap melanda dunia.

“Di saat situasi krisis, UMKM kerap menjadi buffer ekonomi nasional. Maka sudah seharusnya jika kebijakan pemerintah terus difokuskan untuk mendorong pertumbuhan UMKM,” katanya. 

Berita Rekomendasi

Saat ini, kata Fathan selain persoalan modal sektor UMKM juga sulit berkembang karena minimnya inovasi yang mereka miliki. Sebagian besar UMKM enggan melakukan eksperimen dan menciptakan inovasi untuk mengembangkan usaha.

“Sektor UMKM juga dikelola secara tradisional tanpa adanya perhitungan matang dalam penentuan harga dan strategi pemasaran. Maka forum-forum seperti Central Java Investment Bussiness Forum sebagai media promosi investasi yang terintegrasi memiliki relevansinya,” katanya. 

Politikus PKB ini pun berharap CJIBF sebagai media promosi investasi terintegrasi tidak berhenti sebatas event saja. Tetapi ditindaklanjuti dengan adanya berbagai kerja sama kongkret antara investor dan pelaku UMKM sehingga mendorong pertumbuhan sektor tersebut utamanya di wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: Teten Masduki: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

“Jawa Tengah memiliki potensi besar di sektor UMKM mulai dari potensi perikanannya, kerajinan berbasis kayu, hingga potensi di sektor pariwisata alam maupun budaya yang luar biasa. Jika potensi ini berkembang maka kami yakin akan mendongkrak potensi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas