PKS Tidak Terikat dengan Anies Baswedan
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, PKS tidak terikat dengan Anies apalagi perolehan suara mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah 25 persen untuk nasional.
“Dia harus jadi Bapak Bangsa. Tapi kita lihat nanti situasi terakhir kayak apa,” katanya dalam wawancara dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Habib Aboe menilai bahwa Pilkada memerlukan kerjasama partai politik.
Baca juga: Presiden PKS Ungkap Wacana Usung Kembali Anies di Pilgub DKI 2024 Akan Dibahas Internal
Belum tentu PKS bisa tanpa PDI misalnya di Maluku atau tanpa PAN.
“Kalau PKB, NasDem, dan PKS kan punya nostalgia emosional selama 75 hari. Mungkin lebih terangkat kepemampuan untuk menyatunya,” paparnya
Lanjutan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Habib Aboe Bakar:
Pak Habib, tentu setelah ini partai-partai berpikir mengenai Pilkada 2024. Kalau boleh disampaikan apa sih sebenarnya syarat-syarat dan kriteria buat PKS untuk memberikan support kepada calon-calon kepala daerah ini?
Yang pertama dia harus punya visi misi ke depan untuk membangun PKS itu sendiri. Itu pastinya.
Baru kepentingan ini. Jadi dia gimana rasa perhatiannya kepada PKS. Karena PKS visi misi itu sangat jelas untuk membangun bangsa. Dia harus menyesuaikan dengan visi misi PKS.
Tapi tidak harus kader?
Tidak. Tidak harus kader. Kita lepas siapa yang bisa berkomitmen. Dan dia punya kualitas, punya kapabikitas, dan punya kemampuan untuk mengorganisasi lapangan dengan kemampuan isi tas yang layak. Kalau nggak berat, gimana mau menang. Apalagi Pilpres menang, nggak ada apa-apa. Sabar dulu.
Bib, kalau nanti di dalam Pilkada tentu konfigurasi koalisinya tidak sama dengan Pilpres. Betul nggak itu?
Ya.