PKS Tidak Terikat dengan Anies Baswedan
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Bib, kalau boleh cerita ini. Apa yang dihadapi PKS? Kendala yang dihadapi PKS selama Pilpres dan Pileg kemarin?
Begini, kedala yang paling pokok. Kenapa logistiknya? Ya, karena politik di Indonesia sekarang ini logistik itu menjadi hal yang sangat kebutuhan pokok. Bukan tidak bisa idealis dan gagasan visi-visi tanpa logistik yang cukup.
Tidak dipakai sama Rakyat. Rakyat kita di ngeri sekarang pragmatis. Anda pinter, jago, apa coba, Ngomong dah pinter, tidak bawa apa-apa. Wasalam.
Betul. Tapi bagaimana, Ada kaedah sebenarnya dalam Islam itu.
Ini sebenarnya kaedah kampanye ujungnya. Kata Rasulullah s.a.w. Sebarkan salam. Jadi sebarkan salam.
Wasilul arham. Selahturahmikan mereka. Tatap wajah. Tatap wajah mereka. Dalam Pilkada, Pileg, Pilpres, sebagainya. Tatap wajah menentukan suara.
You ga tatap wajah,dianggap tidak datang. Silahturahmi.
Kasih makanan apa kek, Pepaya, jeruk, singkong. Mau amplopin berapa. Itu bukan masalah amplopnya. Artinya ada yang dihadiahkan. Itu macam pemimpin tidak bawa apa-apa. Siapa sampaikan.
Baru doakan dia. Malam doakan. Masyarakat Kalsel, Ayolah, bantulah begini. Bantulah. Masyarakat Jawa Barat, Masyarakat Pandeglang. Begitulah.
Kalo boleh tau ini. Bagaimanapun PKS atau kadernya. Atau orang yang didukung Harus menang di daerah-daerah prioritas. Biasanya apa yang dilakukan. Untuk mencapai hal itu?
Jadi kita ada tim. Kita ada tim. Ada tim dalam pilkada ini kan Ya, 545.
Jadi kebayang tim ini harus dibuat dari tingkat pusat. Dari tingkat daerah sama tingkat pusat. Jadi setiap calon Pak.
Jadi kita siapkan. Mereka mendaftar. Memberikan visi-misinya. Kesiapan untuk operasional kita. Untuk memenangkan. Bukan mahar itu, Jangan ngomong mahar. Ini biaya operasional untuk ente menang.
Itu diterima oleh KPK, BPK. Kalimat itu diterima.