Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Kompolnas Minta Kematian Brigadir RAT Diusut Secara Transparan

Ada ketidaksesuaian keterangan antara pihak kepolisian dan keluarga terkait kematian Brigadir RAT, Kompolnas pun minta kasus ini diusut transparan.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Kompolnas Minta Kematian Brigadir RAT Diusut Secara Transparan
Kolase Tribunnews/Ist
Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). Ada ketidaksesuaian keterangan antara pihak kepolisian dan keluarga terkait kematian Brigadir RAT, Kompolnas pun minta kasus ini diusut transparan. 

Yusuf juga meminta dugaan kematian Brigadir RAT yang mengarah ke bunuh diri mesti dapat dipastikan kembali.

Pihak keluarga, jelasnya, harus bisa mendapatkan penjelasan yang baik terkait kematian pria yang biasa dipanggil Ali ini.

"Dugaan bunuh diri tersebut harus bisa dipastikan benar atau tidak."

"Kompolnas sendiri langkah awal tentunya meminta klarifikasi, termasuk terkait tugas almarhum. Kita minta pihak keluarga dapat diberikan penjelasan secara baik," terangnya.

Sebagai informasi, Brigadir RAT diduga tewas karena bunuh diri. 

Jasadnya ditemukan di dalam sebuah mobil Alphard dengan luka tembak bagian kepala. 

Dan di lokasi kejadian ditemukan sepucuk senjata yang diduga milik korban.

Berita Rekomendasi

Jenis senjata itu ialah Merk HS-9, Nomor H258799, Kaliber 9,9 mm, berlaku tanggal 01 Juli 2023 s/d 02 Juli 2024 yang ditandatangani Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait.

Senjata itu ditemukan di kolong kursi supir, tepatnya di kaki kanan Ali.

Brigadir RAT Pernah Mengeluh

Novita juga mengungkapkan Brigadir RAT pernah mengeluh soal pekerjaan kepadanya.

Menurutnya, sang suami sempat mengaku tidak nyaman dengan pekerjaannya. 

"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," kata Novita, Minggu (28/4/2024), dikutip dari TribunManado.com.

Brigadir RAT, sambungnya, juga sering mengeluh ingin balik ke kampung halamannya.

Namun, keinginan Brigadir RAT untuk pulang urung terlaksana hingga ajalnya menjemput. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas