Sama-sama Lengser Tahun Ini, Jokowi dan PM Singapura Bertemu dan Ditemani Calon Penerusnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengadakan Leaders’ Retreat ke-7, di Istana Kepresidenan Bogor.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong mengadakan Leaders Retreat ke-7, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024).
Leaders Retreat adalah agenda pertemuan rutin antara Presiden RI dengan PM Singapura yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Pertemuan Jokowi dan Lee membahas penguatan kerja sama bilateral RI-Singapura hingga isu kawasan dan global.
Jokowi dan Lee diketahui sama-sama bakal melepas jabatannya pada tahun 2024 ini.
Lee Hsien Loong yang menjabat PM Singapura sejak 12 Agustus 2004 bakal melepaskan jabatannya pada 15 Mei 2024.
Sehingga kunjungan Lee ke Indonesia hari ini bakal menjadi yang terakhir sebagai PM Singapura.
Sementara itu masa jabatan Presiden Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia berakhir pada 20 Oktober 2024.
Uniknya, pertemuan ini sekaligus menjadi pertemuan dua sosok penerus Jokowi dan Lee.
Jokowi ditemani Prabowo Subianto, presiden terpilih Pilpres 2024.
Sedangkan Lee ditemani calon penerusnya yang saat ini menjabat Wakil PM Singapura, Lawrence Wong.
Dikutip dari laman Setkab, sejumlah kesepakatan dihasilkan Jokowi dan Lee.
Baca juga: Jelang Pertemuan Jokowi dan Bos Microsoft, Pengamat Harap Ada Kabar Perkembangan Data Center di RI
“Di bidang politik dan pertahanan kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Lee.
Kemudian terkait bidang ekonomi, Jokowi menyebut Indonesia telah menawarkan sejumlah peluang investasi kepada Singapura.
Mulai dari investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, ekonomi hijau, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara. Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkap Presiden.
Lalu untuk ketahanan pangan, Indonesia dan Singapura sepakat mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan.
Pada bidang sosial budaya, penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan KEK kesehatan di Bali juga disepakati.
Lalu untuk bidang pendidikan, Jokowi telah menyampaikan pentingnya reaktivasi kelompok kerja bersama.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengundang Singapura hadir di World Water Forum ke-10 di Bali yang diselenggarakan pada 19-25 Mei 2024.
“Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat untuk terus mendorong terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)