Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak hanya Diduga Bunuh Diri, Kini Brigadir Ridhal Disebut Lalai, Cuti Tapi Bawa Senjata Api

Keluarga, tetangga hingga Kompolnas sepakat mencium kejanggalan tewasnya Brigadir Ridhal yang disebut bunuh diri, ditambah lagi cuti tapi bawa senjata

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tak hanya Diduga Bunuh Diri, Kini Brigadir Ridhal Disebut Lalai, Cuti Tapi Bawa Senjata Api
Kolase Tribun Manado/FB R Ali Ajd
Jenazah Polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi tiba di rumah duka Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (28/4/2024) dan kini telah dimakamkan. Keluarga, tetangga hingga Kompolnas sepakat mencium ada kejanggalan tewasnya Brigadir Ridhal yang disebut bunuh diri, ditambah lagi anggota Polresta Manado itu disebut lalai karena cuti tetap bawa senjata. 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomy Anggota Polresta Manado di Mampang, Jaksel masih menyimpan misteri.

Keluarga mencium ada kejanggalan atas tewasnya Brigadir Ridhal yang disebut polisi diduga bunuh diri.

Terkini, Brigadir Ridhal juga diduga lalai karena statusnya cuti tapi masih membawa senjata api.

Sementara itu, pihak istri Brigadir Ridhal menyebut suaminya pindah ke Jakarta karena bertugas jadi pengawal Polwan.

Adanya perbedaan keterangan antara kubu keluarga Brigadir Ridhal dengan polisi jadi sorotan dan makin manambah misteri di kasus kematian Brigadir Ridhal.

Terlebih lokasi kejadian merupakan rumah seorang pengusaha tambang bernama Indra Pratama.

Cuti Tapi Bawa Senjata, Brigadir Ridhal Disebut Lalai

Brigadir Ridhal Ali Tomy Anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, ditemukan tewas di jalan mampang prapatan IV/ RT. 010/02 kelurahan tegal parang, mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

BERITA REKOMENDASI

Polisi yang akrab disapa Ali ini diduga tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

Di lokasi tempat kejadian ditemukan sepucuk senjata yang diduga milik dari korban.

Jenis senjata diketahui adalah Merk HS-9, Nomor H258799, Kaliber 9,9 mm, berlaku tanggal 01 Juli 2023 s/d 02 Juli 2024 yang ditandatangani Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait.

Senjata organik itu ditemukan di kolong kursi supir, tepatnya di kaki kanan Almarhum.

Lantas menjadi sorotan publik saat ini, bisakah anggota polisi membawa senjata saat sementara cuti bekerja seperti yang dialami Brigadir Ridhal Ali Tomy?

Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). (Kolase Tribunnews/Ist)

Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono mengatakan pada saat cuti almarhum semestinya tidak membawa senjata api.

"Yang bersangkutan izin menjenguk kerabatnya di Jakarta, secara SOP baik izin maupun cuti ya tidak boleh membawa senjata api," ujarnya Minggu (28/4/2024)

Haryono mengatakan almarhum harus menitipkan senjatanya ke bagian logistik Polresta Manado sebelum dia cuti kerja.

"Jadi ini kelalaian yang bersangkutan, karena tidak sempat dititipkan," jelasnya

Alasan Polisi Menduga Brigadir Ridhal Bunuh Diri

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bintoro menerangkan bahwa korban tewas setelah mengakhiri hidup.

Kesimpulan itu didapat berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Lokasi kejadian merupakan rumah seorang pengusaha bernama Indra Pratama.

Dalam rekaman CCTV, tampak mobil Alphard hitam awalnya berhenti lalu melaju pelan hingga menabrak mobil putih di dekatnya.

Sebelum menabrak mobil putih, lampu rem Alphard tersebut sempat menyala.

Kemudian datang seorang pria berlari ke arah jendela kemudi, lalu berlari ke arah lain.

Tak berselang lama, datang pria berkemeja hijau berlari menuju pintu kiri mobil Alphard.

"Dari CCTV kami melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi, olah TKP dan didukung bukti yang ada dan alat bukti CCTV, kami mengambil kesimpulan sementara dugaan yang bersangkutan bunuh diri," kata AKP Bintoro, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (28/4/2024).

Polisi Dalami Isi Percakapan Brigadir RAT dengan Istrinya

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami isi percakapan antara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) dengan istrinya Novita Husain yang terdapat di ponsel milik anggota Satlantas Polresta Manado itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan hal itu dilakukan guna mendalami motif tewasnya Brigadir RAT akibat bunuh diri.

"Kegiatan hari ini kami fokus mendalami isi HP milik korban, khususnya sms antara istri dan korban," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Jenazah Brigadir RAT Disarankan untuk Diautopsi, Kompolnas Sebut demi Perjelas Penyebab Kematian

Meski begitu Bintoro masih enggan membeberkan isi percakapan antara RAT dengan istrinya yang tertuang dalam ponsel tersebut.

Ia hanya mengatakan bahwa hal itu nantinya akan pihaknya jelaskan dalam sesi jumpa pers Senin 29 April 2024 besok.

"Untuk isinya akan kami rilis di hari Senin besok," pungkasnya.

Keraguan Istri hingga Pengakuan Sang Suami Jadi Ajudan di Jakarta

Istri mendiang Brigadir Ridhal, Novita Husain, tidak percaya suaminya tewas karena bunuh diri.

Novita mengaku mengenal betul karakter suaminya itu.

"Kalau ada yang bilang almarhum bunuh diri saya tidak percaya karena saya sangat tau sifatnya seperti apa."

"Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu," ujar Novita, Jumat (26/4/2024), dilansir Tribun Manado.

Perempuan yang akrab disapa Osin ini menjelaskan ia mendapatkan informasi dari bosnya yang ada di Jakarta kalau suaminya bunuh diri.

"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil, saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," tandasnya.

Dia juga mengungkapkan beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu dengan meminta bukti.

"Saya sudah coba minta bukti foto atau video cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali," tuturnya.

Brigadir Ridhal meninggalkan tiga orang anak.

Pengakuan sang istri, Brigadir Ridhal bertugas sebagai Ajudan di Jakarta dari tahun 2022.

Almarhum sering pulang ke Manado bertemu dengan keluarga tiga bulan sekali.

Namun, lebaran tahun 2024 Brigadir Ridhal tidak pulang ke Manado.

"Jadi Ali keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," tutur Novita.

Brigadir Ridhal Ali Tomi
Brigadir Ridhal Ali Tomi (Istimewa)

Kata Novita, semua keluarga sempat meminta Brigadir Ridhal untuk kembali ke Manado.

Namun karena masih ada tugas di Jakarta sehingga permintaan itu tidak dikabulkan.

"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang, hingga kemudian keluarga di Manado mendapat kabar bahwa suaminya telah tewas," cerita Novita.

"Awalnya kabar itu kami tidak percaya, tetapi ketika ada polisi dari Polresta Manado datang ke rumah baru kami percaya."

"Sebagai istri sangat terpukul dengan kabar ini karena Almarhum adalah kepala keluarga yang baik dan sangat penyayang," pungkasnya.

Istri Sebut Brigadir Ridhal Jadi Ajudan, Versi Polisi Brigadir Ridhal Cuti

Anggota polisi bernama Brigadir Ridhal Ali T ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard di Jalan Mampang Prapatan IB, RT 01, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) lalu.

Brigadir Ali yang merupakan anggota Satlantas Polres Manado ini ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di mobil yang terparkir.

Diduga, korban tewas karena bunuh diri.

Namun, kejanggalan dalam kasus ini mencuat.

Yang pertama yakni beda keterangan antara istri Brigadir Ali, Novita Husain atau Osin dan polisi.

Osin menturkankan, korban bereda di Jakarta karena menjadi ajudan.

"Ke Jakarta katanya menjadi Ajudan," ujar Novita saat ditemui Tribumanado.co.id, Jumat (26/4/2024).

Ia menyebut bahwa suaminya menjadi ajudan dari seorang Polisi Wanita atau Polwan.

Namun, ia tak menyebut nama siapa Polwan tersebut.

"Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawah dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tuturnya.

Baca juga: Novita Husain Menangis Tidak Henti Saat Brigadir Ridhal Dimakamkan

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa korban mengakhiri hidupnya saat sedang cuti.

Meski begitu, Ade tak mengungkapkan secara detai alasan cuti dari anggota Satlantas Polres Manado Itu.

"Dia sedang cuti. Kalau itu (alasan cuti) konfirmasi kepada kasatkernya, Kapolresta Manado soal dia ada di Jakarta," ucap Ade saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (28/4/2024).

Ia pun mempertegas bahwa Brigadir Ali sedang cuti atau izin.

"Yang jelas saya sudah konfirmasi kepada satkernya yang bersangkutan sedang melaksanakan cuti atau izin," tambah dia.

Pihaknya pun menuturkan, dari hasil penyelidikan dan penyudukan, kesimpulan sementara bahwa Brigadir Ali meninggal karena bunuh diri.

"Untuk lain-lain hal dan segala macamnya silakan tanya di kesatuan asalnya,"

"Yang penting saya udah melakukan penyelidikan, penyidikan, disimpulkan, sementara ini bunuh diri," jelas Ade.

Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).

Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.

Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.

"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).

Terkait hal ini sebelumnya Ade juga menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.

Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.

"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.

Baju dinas Brigadir Ridhal Ali Tomi dipajang pihak keluarga di depan rumahnya, Minggu (28/4/2024)
Baju dinas Brigadir Ridhal Ali Tomi dipajang pihak keluarga di depan rumahnya, Minggu (28/4/2024) (TRIBUNMANADO.CO.ID/ARTHUR ROMPIS)

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan bahwa ditemukan adanya luka diduga luka tembak di bagian kepala Brigadir RAT pada saat ditemukan tewas di dalam mobil.

"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2024).

Pada saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.

Atas temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah TKP polisi pun menduga bahwa korban tewas diduga akibat bunuh diri.

"Kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," pungkasnya.

Adapun pihak kepolisian juga menemukan satu senjata api berjenis HS berkaliber 9 milimeter. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunManado.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas