Misteri Luka Tembak Tewaskan Brigadir RAT Terjawab, Tak Ada DNA Orang Lain, Polisi: Resmi Bunuh Diri
Luka tembak di tubuh Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RAT berasal dari dalam mobil Alphard.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
Hasilnya, seluruh sampel yang diambil dinyatakan cocok dengan profil DNA Brigadir Ridhal.
"Jadi, dengan demikian, kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," ungkap Irfan.
"Adanya profil korban yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada di jok," imbuh dia.
Polisi: Resmi Bunuh Diri
Polisi kini telah menutup kasus tewasnya Brigadir RAT, atau dengan kata lain penyelidikan kasus kematian Brigadir RAT resmi ditutup oleh pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro memastikan memastikan Brigadir RAT tewas karena bunuh diri.
Dugaan bunuh diri tersebut, kata Bintoro, didukung dengan keterangan saksi hingga rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Tegal Parang Mampang, Jakarta Selatan, karena korban bunuh diri," ucap Bintoro di Jakarta pada Senin (29/4/2025).
Menurut Bintoro, senjata api yang digunakan korban Brigadir RAT untuk menembakkan kepalanya merupakan senjata jenis HS yang memiliki peluru caliber 9 milimeter, mengutip Kompas TV.
"Dengan cara menembakan senjata api HS kaliber 9 milimeter ke arah kepala demikian," ucap Bintoro.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Puslabfor Pastikan Tembakan di Pelipis Brigadir RAT Berasal dari Dalam Mobil Alphard
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) (Kompas TV/Tito Dirhantoro)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.