Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Forensik Sebut Ada Kemungkinan Kecelakaan dalam Kasus Tewasnya Brigadir Ridhal, Saran Autopsi

Psikolog Forensik soroti kasus tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi yang disimpulkan bunuh diri, sebut bisa saja ada kecelakaan hingga sarankan autopsi.

Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ahli Forensik Sebut Ada Kemungkinan Kecelakaan dalam Kasus Tewasnya Brigadir Ridhal, Saran Autopsi
Tangkap layar kanal YouTube Baitul Maal Hidayatullah
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel - Psikolog Forensik soroti kasus tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi yang disimpulkan bunuh diri, sebut bisa saja ada kecelakaan hingga sarankan autopsi. 

Pertama, perbuatannya sepenuhnya sukarela (voluntary), kedua niatnya menarik pelatuk semata-mata untuk bunuh diri, bukan melukai atau pun membuat cacat, misalnya.

Ketiga, pemahaman yang bersangkutan bahwa perbuatannya dapat mengakibatkan kematian.

Untuk bisa mengungkapkan itu semua, Reza menyarankan agar dilakukan autopsi psikolog forensik.

Namun, dalam kasus ini, Psikolog Forensik (Psifor) justru tidak dilibatkan.

"Untuk menjawabnya secara lengkap, butuh autopsi psikologi forensik tapi masalahnya, kali ini psifor justru tak dilibatkan," katanya.

Keluarga Brigadir Ridhal Tak Mau Ada Autopsi

Di sisi lain, keluarga Brigadir Ridhal sendiri tak mau ada proses autopsi pasca tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro pun membeberkan alasan keluarga Brigadir Ridhal menolak autopsi itu karena mereka sudah melihat terjadinya peristiwa itu berdasarkan hasil rekaman CCTV, bahwa korban tewas akibat bunuh diri.

Berita Rekomendasi

"Kan keluarga datang kesini, kami jelaskan bukti-bukti yang ada keterkaitan dengan CCTV ini maupun dijelasin juga dari ibu dokter forensik tadi bu Asri," kata Bintoro dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Setelah mendapat penjelaskan dan melihat bukti rekaman CCTV itu, keluarga Brigadir Ridhal akhirnya menolak jasad Brigadir RAT untuk diautopsi.

"Jadi setelah mereka mengetahui bahwa ini memang kejadian bunuh diri mereka menolak untuk dilaksanakan otopsi," pungkas Bintoro.

Alasan Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dihentikan

Sebelumnya, penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Ridhal telah dihentikan.

Alasannya, karena bukti-bukti yang ada dianggap sudah cukup.

Sehingga, disimpulkan bahwa Brigadir Ridhal tewas karena bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard, di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan.

"Setelah kami sampaikan bukti-bukti yang ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kami buka semua."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas