Respons Surya Paloh, PAN Gembira Jika NasDem Serius Gabung Kabinet Prabowo-Gibran
Soal jatah politik, Viva mengatakan bahwa semua tergantung kebijakan Prabowo. PAN, katanya, menyerahkan seluruhnya kepada Prabowo.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) merespons pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surga Paloh yang merasa sungkan meminta jatah menteri jika bergabung ke kabinet Prabowo-Gibran.
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi justru merasa gembira jika NasDem serius bergabung koalisi.
"Kalau kemudian NasDem dan PKB bergabung di koalisi pemerintahan, maka kursinya menjadi 417 dari 580 kursi, atau setara 71,90 persen. Jadi ini kekuatan mayoritas di DPR sangat baik dalam rangka menjaga stabilitas politik dalam program-program pemerintah lebih efisien dan terukur serta sesuai dengan target," kata Viva kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).
Soal jatah politik, Viva mengatakan bahwa semua tergantung kebijakan Prabowo. PAN, katanya, menyerahkan seluruhnya kepada Prabowo.
"Idealnya memang kalau masuk di koalisi ya langsung masuk jajaran kabinet. Namun, PAN mengembalikan seluruhnya kepada kebijakan Presiden Terpilih, karena itu hak prerogatif presiden," kata dia.
"PAN akan tunduk dan patuh terhadap kebijakan presiden dan bersama-sama dengan NasDem untuk memperkuat posisi pemerintahan dalam rangka membangun peradaban bangsa ke depan," tandas Viva.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan, hingga kini belum ada pembahasan soal jatah menteri untuk partainya setelah secara resmi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kata Paloh, terkait dengan komposisi di kabinet itu ada pihak yang memiliki otoritas untuk membahasnya dalam hal ini Prabowo sebagai Presiden RI terpilih dan Gibran Rakabuming sebagai wakilnya.
"Belum (ada pembahasan), kita belum tau, memang yang punya otoritas untuk itu kan kalian tau," kata Paloh kepada awak media saat ditemui di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Saat disinggung ada atau tidaknya permintaan jatah menteri dari Paloh sebagai sahabat Prabowo, dia menimpali dengan santai.
Kata Paloh, Partai NasDem memiliki perasaan sungkan untuk meminta jatah tersebut.
"Sahabat (Paloh dan Prabowo). Ya kan ada perasaan sungkan-sungkan juga kan," kata Paloh seraya tertawa.