Habiburokhman Sebut Tak Ada Hambatan Pertemuan Prabowo dan PKS: Tinggal Persoalan Teknis Saja
Habiburokhman mengatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan PKS hanya tinggal mengatur persoalan teknis saja.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman memastikan tidak ada hambatan pertemuan antara presiden terpilih RI, Prabowo Subianto dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Habiburokhman mengatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan PKS hanya tinggal mengatur persoalan teknis saja.
"Enggak, enggak ada hambatan juga gak ada hambatan psikologis ya. sebetulnya kemungkinan besar soal teknis-teknis saja," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Ia memastikan Prabowo juga tidak ada masalah dengan PKS. Apalagi, partai besutan Ahmad Syaikhu itu juga pernah mengusung Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019.
"Jadi Pak Prabowo saat ini bisa jadi presiden terpilih itu berkat doa doanya sahabat-sahabat kami di PKS juga," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menolak PKS yang hendak bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Mahfuz bicara soal PKS yang selalu memainkan narasi ideologisnya melawan pemerintah, termasuk kepada paslon Prabowo-Gibran.
"Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," kata Mahfuz dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Mahfuz juga mengungkit serangan PKS kepada Prabowo-Gibran yang sangat ideologis dan menyerang sosok Presiden dan Wapres terpilih tersebut.
"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," kata Mahfuz.
Mahfuz lalu mengingatkan publik dengan narasi yang pernah muncul dari kalangan PKS.
Menurutnya, PKS selama ini kerap memunculkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat.
"Ketika pada 2019 Prabowo Subianto memutuskan rekonsiliasi dengan Jokowi, banyak cap sebagai pengkhianat kepada Prabowo Subianto. Umumnya datang dari basis pendukung PKS," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.