PWI Gelar Uji Kompetensi Wartawan di 38 Provinsi, Upaya Tingkatkan Profesionalisme Wartawan
PWI Pusat menggelar program UKW (Uji Kompetensi Wartawan) gratis di tiga provinsi di Indonesia, pada Mei 2024 ini, dibuka pada Kamis, 16 Mei 2024.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Koran, mingguan, bulan, lantas bisa dikatakan tidak terkontrol. Dampaknya apa? jumlah wartawan meningkat, jauh lebih pesat, dibandingkan dengan jumlah media."
"Di sinilah muncul permasalahan, terutama menyangkut kualitas produk. Penyebabnya? membludaknya perusahaan pers," kata Uyun.
Hingga akhirnya diperlukan uji kompetensi bagi seorang wartawan agar kompeten dan profesional.
"Munculah tuntutan dari tokoh dan masyarakat agar wartawan memimiliki standar kompetensi."
"Tahun 2006 konsep UKW rampung dibuat. Dasarnya, bahwa profesi wartawan berkaitan dengan kepentingan publik sehingga wartawan harus memiliki kompetensi. Wartawan yang tidak memiliki kompetensi bukan wartawan profesional," imbuh Ketua Komisi Kompetensi Wartawan PWI itu.
Lebih lanjut, Uyun menjelaskan terkait materi Dewan Pers, Peraturan Dewan Pers, hingga Kode Etik Jurnalistik.
Dalam materi Kode Etik Jurnalistik ini, dipaparkan 11 pasal di dalamnya.
Adapun pesan moral yang digarisbawahi oleh Uyun, yakni pentingnya menaati pedoman Kode Etik Jurnalistik.
"Pesan-pesan moral, dengan melaksanakan tugas jurnalistik pada KEJ kita akan terhindar dari komplain(pengaduan) dan sejenisnya," ungkapnya.
Baca juga: Ketua PWI Pusat Buka Pra UKW, Hendry: Wartawan Tak Punya Kompetensi Bukan Wartawan Profesional
Diketahui, Uji Kompetensi Wartawan gratis pada bulan Mei ini, dilakukan tiga lokasi di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Surakarta.
UKW akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Mei 2024 pada tingkatan Muda, Madya, dan Utama.
Adapun Pra-UKW diselenggarakan pada Kamis, 16 Mei 2024, digelar secara online.
Pada Pelatihan Jurnalistik (Pra UKW) akan diisi tiga sesi, yakni sesi 1 Kode Etik Jurnalistik dan Hukum Pers, Sesi 2 Standar Kompetensi Wartawan, dan sesi 3 Teknik wawancara.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)