3 Peringatan Refly Harun kepada Anies Baswedan, Jangan Ikut Pilkada hingga Stempel Pengkhianatan
Peringatan atau kritik semacam ini bukan kali pertama dilayangkan Refly pasca Anies dinyatakan kalah dalam Pilpres.
Editor: Malvyandie Haryadi
Ia menyinggung sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang sudah sejak usia 50 tahunan menjadi king maker dalam politik.
Seharusnya, kata Refly, sosok Paloh itu bisa diteladani oleh Anies.
“Surya Paloh menjadi king maker sejak usia 50-an dia, sudah gagah 50-an dia, ya mungkin karena dia kaya raya, dia pengusaha kan. Tapi Anies harus punya mental begitu,” tutur dia.
Menurut Refly, Anies harus menentukan tujuannya ke depan setelah pilpres selesai.
"Apabila Anies ingin tetap berpolitik, ia menyarankan Anies berani mengambil risiko membentuk atau bergabung partai politik tertentu. Namun, apabila Anies ingin menjadi guru bangsa, sebaiknya ia kembali ke kampus atau menjadi rektor."
“Kalau Anda jadi guru bangsa, balik saja ke kampus. Tapi kalau tetap berpolitik, Anda harus fight (berjuang) di politik, jangan anda cuma cari tunggangan cari tunggangan saja,” kata Refly.
Seperti diketahui, Anies Baswedan merupakan capres nomor urut 1 pada Pilpres 2024. Ia dan wakilnya, Muhaimin Iskandar kalah dalam kontestasi pilpres.
Anies-Muhaimin diusung maju dalam Pilpres 2024 oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.
KPU telah menetapkan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.