Di Pertemuan APEC, Mendag Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik berperan penting
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik berperan penting untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral.
Momentum Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan APEC atau APEC Ministers Responsible for Trade (MRT) bisa menghasilkan kemajuan perundingan di World Trade Organization (WTO) yang substansial.
Hal itu diungkapkan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan yang sekaligus juga Ketua Umum PAN, tersebut saat menghadiri Pertemuan Menteri Perdagangan APEC 2024 Sesi 1: Liberalisasi Perdagangan: World Trade Organization yang digelar di Arequipa, Peru, Sabtu (18/5/2024).
“APEC berperan penting untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral World Trade Organization (WTO). Dengan memanfaatkan momentum Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-13, kami para Menteri Perdagangan APEC bertemu di Arequipa dan bekerja untuk menghasilkan kemajuan perundingan di WTO yang substansial,” ujar Zulhas.
Sebagai informasi, APEC merupakan forum kerja sama regional 21 ekonomi di lingkar samudera pasifik. Adapun Zulhas mengikuti rangkaian APEC Ministers Responsible for Trade(MRT) pada Jumat-Sabtu, 17-18 Mei 2024.
Pada hari pertama, Zulhas mengikuti diskusi bersama soal pemberdayaan perempuan melalui Perdagangan di Kawasan Asia Pasifik. Pertemuan Tingkat Menteri bersama ini merupakan yang pertama kali diinisiasi oleh tuan rumah Peru.
Lalu pada hari kedua akan ada dua sesi. Sesi pertama, Menteri Perdagangan APEC akan mendiskusikan upaya dukungan terhadap WTO dan agenda liberalisasi perdagangan melalui realisasi FTAAP.
Pada sesi kedua, Menteri Perdagangan APEC akan mendiskusikan upaya fasilitasi perdagangan dan inklusivitas di kawasan Asia Pasifik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.