Profil Fahri Bachmid Ketua Umum PBB Pengganti Yusril, Pembela Jokowi-Ma'ruf Hingga Prabowo-Gibran
Profil Fahri Bachmid, Penjabat (Pj) Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menggantikan Yusril Ihza Mahendra. Pembela Jokowi-Maruf di Pilpres 2024.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut profil Fahri Bachmid, Penjabat (Pj) Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menggantikan Yusril Ihza Mahendra.
Dalam Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB yang digelar di kantor DPP PBB, Jakarta, Sabtu (18/5/2024) malam, Fahri Bachmid mengantongi dukungan 29 suara.
Sedangkan Sekjen PBB Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara.
Pemilihan Pj Ketua Umum PBB tersebut dilakukan setelah Yusril Ihza Mahendra mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBB.
"Mensahkan Dr Fahri Bachmid menjadi Penjabat Ketua Umum PBB sampai terpilihnya Ketua Umum PBB defenitif hasil Muktamar PBB yang akan datang, yang disepakati MDP akan dilaksanakan selambat-lambatnya akhir Januari 2025," kata Yusril Ihza Mahendra dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Mengundurkan Diri Dari Jabatan Ketua Umum PBB, Penggantinya Fahri Bachmid
Sementara itu, Fahri Bachmid mengaku siap mengemban amanah menjadi Pj Ketua Umum PBB.
"Saya akan melaksanakan perintah dan keputusan konstitusional Musyawarah Dewan Partai (MDP), sebagai instansi tertinggi Partai PBB di bawah muktamar, yang beberapa tugas serta kewenangan fundamental organisatoris sebagai Penjabat Ketua Umum DPP PBB mengantikan Yusril Ihza Mahendra," kata Fahri.
Baca juga: Fahri Bachmid Terpilih Sebagai Penjabat Ketua Umum PBB Gantikan Yusril Ihza Mahendra
Lalu siapakah sosok Fahri Bachmid?
Profil Fahri Bachmid
Fahri Bachmid lahir di Waimangit, Kabupaten Buru, Maluku pada 29 Agustus 1977.
Ia seorang akademisi sekaligus lawyer.
Fahri Bachmid tercatat menjadi dosen hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Pria asal Maluku ini pun diketahui mengajar juga sebagai dosen tak tetap di Program Studi Doktor Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta dan dosen tidak tetap di Fakultas Hukum IAIN Ambon, Maluku.
Pakar Hukum Tata Negara ini pun dipercaya Direktur Eksekutif Pusat Studi Konstitusi & Pemerintahan (PaKem) Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia.