TRIBUNNEWS.COM - Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor ekor PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5/2024) ternyata milik klub penerbangan, Indonesia Flying Club.

Adapun hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati.

"Saya sedang mengumpulkan informasi. Tapi itu bukan pesawat Curug, tapi Indonesia Flying Club," kata Adita saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu.

Akibat insiden ini, ada tiga korban tewas dan kini sudah berhasil evakuasi.

Jenazah ketiga korban tewas itu dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk kebutuhan identifikasi.

Lalu, seperti apakah profil dari Indonesia Flying Club tersebut? Berikut ulasannya.

Profil Indonesia Flying Club

Dikutip dari laman resminya, Indonesia Flying Club diinisiasi oleh lima orang yang memang memiliki kegemaran di dunia penerbangan yaitu Halim Phillips Soelistio, Nurrachman Pudjo Basuki, Firman Darmawan, Cheppy R. Nasution, dan Faisal Adrian Zein.

Mereka resmi mendirikan Indonesian Flying Club pada 13 April 2004 dengan tujuan agar klub ini bisa menjadi rumah bagi penggemar Aero Sport.

Baca juga: Kronologi hingga Rute Pesawat Latih PK-IFP Sebelum Jatuh di BSD Serpong dan Tewaskan 3 Orang

Untuk menunjang aktivitas klub ini, kegiatan Aero Sport pun digelar di Hanggar Swayasa di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan yang juga dimiliki oleh Federasi Aero Sport Indonesia.

Adapun klub penerbangan ini juga telah melalui izin dari Kemenhub dengan nomor 91-002.

Selain itu, Indonesia Flying Club juga telah terdaftar sebagai anggota FASI sejak tahun 2016 lalu.

Sementara kegiatan rutin yang kerap digelar adalah joyflight di kawasan Pondok Cabe dan penerbangan lintas alam.

Lalu, untuk mengakomodir anggota yang ingin menjadi pilot, Indonesia Flying Club juga menyediakan program untuk pilot yang berbasis hobi dengan memberikan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat Sport Pilot License (SPL).