Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Welcoming Dinner WWF di GWK Bali, Dihadiri Jokowi, Tonjolkan Budaya Nusantara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam welcoming dinner KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Welcoming Dinner WWF di GWK Bali, Dihadiri Jokowi, Tonjolkan Budaya Nusantara
YouTube/Sekretariat Presiden
Welcoming dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Minggu (19/5/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam welcoming dinner menyambut tamu perwakilan negara-negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Minggu (19/5/2024) malam.

Pesona budaya nusantara menghiasi acara welcoming dinner tersebut.

Jokowi berharap agenda ini bisa membawa semangat bersama dalam memperbaiki lingkungan.

Jokowi juga meyakinkan para peserta KTT WWF ini bahwa semangat kebersamaan bisa membawa dunia dalam kolaborasi untuk memastikan adanya akses akan air bersih dan sanitasi bagi semua.

"Your excellencies, good evening and welcome to Bali Indonesia. Thank you for participating at the 10th World Water Forum and I hope the spirit of togetherness this evening can lead us to great collaboration, to ensure access for clean water and sanitation for everyone," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

("Yang Mulia, selamat malam dan selamat datang di Bali Indonesia. Terima kasih telah berpartisipasi pada Forum Air Dunia ke-10 dan saya berharap semangat kebersamaan pada malam ini dapat membawa kita pada kolaborasi yang hebat, untuk menjamin akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi semua orang.")

Acara ini juga dihadiri Presiden PBB, Dennis Francis dan Presiden World Water Council (WWC), Loic Fauchon.

BERITA REKOMENDASI

Keduanya bergabung dengan sejumlah rombongan kepala negara dan delegasi perwakilan sejumlah negara untuk menyaksikan pertunjukan di GWK.

Pesona budaya nusantara ditampilakan dalam gelaran ini. Mulai dari pertunjukan hingga pakaian batik yang dikenakan para perwakilan negara.

Untuk diketahui, WWF akan diisi dengan berbagi pertemuan yang dibagi menjadi tiga proses yaitu proses politik, tematik, dan regional pada 20-24 Mei 2024.

Total terdapat 283 sesi untuk mendiskusikan strategi pengelolaan air.

Seperti keamanan air, pengurangan risiko bencana, dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya air.

Baca juga: Jabat Tangan dan Senyum Semringah, Jokowi Bertemu Puan Maharani Jelang Gala Dinner WWF ke-10 di Bali

Kemlu: WWF ke-10 Bali Lebih Istimewa


Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengklaim penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali lebih istimewa.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu Tri Tharyat mengatakan, perhelatan tahun ini lebih istimewa bukan karena semata-mata Indonesia menjadi tuan rumah bersama World Water Council.

Namun, karena nilai-nilai dan kegiatan yang dilakukan pada World Water Forum kali ini memang berbeda.

"Satu, untuk kali pertama di dalam sejarah World Water Forum, sejak yang pertama dilakukan di Maroko hingga hari ini, baru menjadi forum yang pertama kali ada segmen kepala negara yang kita sebut dengan High Level Meeting," katanya dalam konferensi pers di Media Center World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5/2024).

Tri mengatakan, High Level Meeting telah dikonfirmasi akan dihadiri perwakilan dari 48 Negara dan organisasi internasional.

Kemudian, untuk pertama kalinya juga dalam sejarah World Water Forum, akan dihasilkan deklarasi tingkat Menteri yang tidak dinegosiasikan, tapi dalam bentuk konsultasi.

"Nanti kalau ada pendalaman, kita akan pendalaman, sebagai bagian dari tadi apa yang disebut Hydro Diplomacy, diplomasi Indonesia terkait dengan isu-isu air global," ujar Tri.

Ketiga, yang menurut Tri paling penting dalam pelaksanaan kegiatan World Water Forum ke-10 ini adalah legacy atau warisan yang ditinggalkan, yakni Compendium.

Compendium disebut merupakan kumpulan proyek yang sudah dikurasi oleh kementerian lembaga terkait di Indonesia, yang isinya sebagai concrete deliverables.

Concrete deliverablea merupakan hasil-hasil nyata dalam bentuk proyek-proyek kegiatan yang tidak hanya dilaksanakan di Indonesia atau oleh Indonesia, tapi juga cakupannya di seluruh dunia.

Kemudian, di World Water Forum ke-10 ini ada ministerial meeting atau pertemuan tingkat menteri.

Tri mengatakan, hingga pagi ini, pertemuan tingkat menteri telah terkonfirmasi akan dihadiri 108 negara dan 30 organisasi Internasional yang terdaftar di dalam sistem pendaftaran umum.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Endrapta Pramudhiaz)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas