Pria Sekap Wanita di Apartemen Kemayoran, Kesal Korban Minta Tambahan Rp100 Ribu Saat Kencan Pertama
Polisi akhirnya mengungkap motif penyekapan yang dilakukan AS (34) dan CH (21) terhadap wanita berinisial RJ (19) di apartemen Kemayoran.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya mengungkap motif penyekapan yang dilakukan AS (34) dan CH (21) terhadap wanita berinisial RJ (19) di sebuah apartemen kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Anton Elfrino Tristanto mengatakan bahwa motif AS dan CH menyekap lantaran ingin mencuri ponsel dan uang milik korban RJ.
"Yang modusnya adalah mencuri HP dan uang yang dimiliki oleh korban," kata Anton saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Selain itu, dijelaskan Anton, korban yang membuka jasa booking online (BO) sengaja dipesan jasanya oleh para tersangka.
Pada saat memesan jasa korban, ternyata tersangka telah memiliki niat untuk mencuri lantaran kesal dengan korban RJ.
Tersangka merasa kesal karena korban meminta uang tambahan senilai Rp 100 ribu pada saat pertama kali berkencan.
Pada saat itu tarif sekali kencan antara tersangka dan korban yakni Rp 400 ribu namun korban meminta tambahan Rp 100 ribu.
Baca juga: Satu Pelaku Penyekapan Wanita dalam Apartemen di Kemayoran Ditangkap Saat hendak Kabur ke Luar Kota
"Jadi ceritanya adalah setelah dia order pertama kemudian kecewa lalu order kedua bersama temannya, karena kecewanya itu berniat untuk mengambil HP dan uangnya," kata Anton.
Terkait hal ini, tersangka kedua yakni CH diketahui selama ini tinggal di Kalimantan Barat tepatnya di daerah Pontianak.
CH dihubungi AS agar datang ke Jakarta untuk membantu melancarkan aksi pencurian tersebut.
Baca juga: Perempuan Usia 19 Tahun Disekap dalam Apartemen di Kemayoran, Mulut Terlakban dan Tangan Terikat
"Untuk tersangka pertama itu memang tinggal di Jakarta kemudian dia punya teman di sebelahnya ini kemudian dihubungi lah, baru datang ke Jakarta," jelasnya.
Lebih lanjut ketika sudah berkomunikasi dengan korban, para tersangka pun akhirnya menyepakati lokasi pertemuan yakni di sebuah apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Mereka berniat mencuri handphone dan uangnya dengan cara (korban) dilakban dan diikat. Kemudian setelah itu mereka mengambil barangnya dan kabur dari lokasi," katanya.