Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Riyan Betra Delza menyampaikan komitmen keterlibatan IMM dalam agenda menata Indonesia ke depan.

Menurutnya, masa depan bangsa bertumpu pada kualitas generasi muda dan mahasiswa yang memiliki komitmen teguh untuk menata bangsa. 

Hal itu disampaikan Riyan saat melangsungkan agenda pengukuhan pengurus DPP IMM periode 2024-2026.

Agenda ini dirangkainkan dengan acara rapat kerja yang melibatkan seluruh pengurus dengan Mengambil tajuk 'Menata Indonesia' yang turut dihadiri ragam tokoh nasional. 

“Kami sadar bahwa masa depan negara Indonesia sesungguhnya bertumpu pada kualitas generasi mudanya. Generasi muda, utamanya organisasi Mahasiswa sudah seyogianya terlibat dalam kerja-kerja kolektif untuk menata negara," kata Riyan, Rabu (22/5/2024).

Pria kelahiran Sumatera Barat itu juga menyampaikan bebrapa langkah yang harus dilaksanakan dalam upaya menata Indonesia. 

“Kerja-kerja kolektif menata Indonesia tidak boleh sekadar khayalan belaka, ia harus mewujud dalam laku tindakan, termanifestasi dalam langkah-langkah strategis yang dijalankan secara kolektif oleh seluruh komponen bangsa”, tegasnya. 

Enam langkah strategis menata Indonesia menurut Riyan adalah: Pertama, menata kualitas pemerintahan dan kepemimpinan nasional. 

Kedua, membangun kesejahteraan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia, mengurangi kemiskinan dan membentuk angkatan kerja produktif. 

Ketiga, Perlunya membangun keadilan sosial, mengelola keragamanan latar belakang suku, agama ras dan budaya.

Keempat, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat pembangunan pendidikan yang bermutu. 

Kelima, pelestarian lingungkan untuk menjamin kesejahteraan jangka panjang. Keenam, terus berupaya mengembangkan budaya dan identitas nasional.

Baca juga: Muktamar XX DPP IMM, Riyan Betra Delza Terpilih Sebagai Ketua Umum Periode 2024-2026

Dengan semua potensi yang dimiliki oleh IMM, menurut Riyan, organisasi ini akan terus terlibat secara strategis dalam kerja-kerja menata Indonesia.