Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspada Ketergantungan, KPAI: Pengawasan Game Online Anak Tanggung Jawab Orang Tua

Dampak dari penggunaan game online secara terus-menerus akan menimbulkan ketergantungan seperti alkohol dan rokok.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Waspada Ketergantungan, KPAI: Pengawasan Game Online Anak Tanggung Jawab Orang Tua
Oppo
Seorang wanita di Cina terancam kehilangan penglihatan karena terlalu sering bermain game online di tempat yang gelap 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan pengawasan game online menjadi tanggungjawab orang tua.

Komisioner KPAI Sub Klaster Anak Korban Cybercrime, 11menuturkan, orang tua menjadi kunci gerbang terdepan dalam mengawasi penggunaan gadget atau perangkat elektronik untuk game online oleh anak

"Hanya masalahnya, seberapa banyak orang tua yang mau melakukan pengawasan?

Kembali lagi ke orang tua. Seberapa banyak orang tua yang juga menguasai digital. Lebih banyak memberikan kesempatan atau bahkan membiarkan anak-anak bermain gadget ya, asal tidak rewel dan sebagainya," ujar Kawiyan saat berbincang bersama Tribun Network di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Ia mengatakan, game online jika dibiarkan terus-menerus maka anak akan menjadi korban teknologi dengan pemakaian yang tidak tepat. 

Dampak dari penggunaan game online secara terus-menerus akan menimbulkan ketergantungan seperti alkohol dan rokok.

Baca juga: Pemerintah Segera Panggil Perusahaan Penerbit Game Online yang Mengandung Kekerasan

Komisioner KPAI Sub Klaster Anak Korban Cybercrime, Kawiyan saat berbincang bersama Tribun Network di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Komisioner KPAI Sub Klaster Anak Korban Cybercrime, Kawiyan saat berbincang bersama Tribun Network di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini)
Berita Rekomendasi

Saat anak memainkan game tidak sesuai dengan porsinya itu bisa ketergantungan. 

Sementara, kecenderungan anak adalah meniru yang dilihat. 

Ketika lihat gim misalnya perang-perangan, kekerasan, kata-kata kotor, maka yang akan terjadi adalah anak meniru.

"Jadi, ya sekali lagi bahwa orangtua harus menjadi pengawal, pembimbing, pengawas untuk anak-anak," tutur Kawiyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas