Respons Kemenkes terkait Keinginan Menkes Datangkan Dokter Asing ke Indonesia
Nadia mengungkapkan, dalam pidato resmi itu Menteri Budi hanya berandai-andai jika dokter dan nakes diibaratkan pemain bol
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Bobby Wiratama
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menanggapi wacana Menteri Kesehatan (Menkes RI) ingin mendatangkan dokter atau tenaga kesehatan asing, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) buka suara.
Melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, pernyataan ini hanyalah sebatas perumpamaan saja.
Ia mengatakan, belum ada aksi lanjutan pasca pernyataan Menkes BGS itu.
"Tidak itu hanya seperti perumpamaan saja," kata dia kepada Tribunnews.com, Jumat (24/5/2024).
Nadia mengungkapkan, dalam pidato resmi itu Menteri Budi hanya berandai-andai jika dokter dan nakes diibaratkan pemain bola, dimana bisa didatangkan dari luar negeri.
Dengan harapan para dokter dan nakes ini biaa menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia, selayaknya Timnas Bola yang kini tampil hebat dengan para pemain naturalisasinya.
"Dalam pidato itu jelas (hanya perumpamaan saja)," urai Nadia.
Sebelumnya, saat sambutan di acara forum komunikasi nasional tenaga kesehatan, ia awalnya menyinggung soal naturalisasi pemain timnas Indonesia dan pelatih asing.
Menurut dia konsep tersebut bisa juga diaplikasikan dalam dunia kesehatan. Bahkan diklaim sebagai langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia.
“Saya percaya, masuknya pelatih Korea Selatan ini dan pemain naturalisasi banyak pemain bola asli Indonesia yang akan jauh lebih hebat dan pintra dibanding sebelumnya,” tutur Budi Gunadi dalam YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
“Jadi, bapak, ibu nanti kalau ada dokter asing masuk, dirut rumah sakit bule masuk. Tolong dilihat itu bukan akan menghabiskan atau menutup lapangan kerja. Itu untuk menjawab isu fundamental bahwa kita harus meningkatkan kualitas tenaga kesehatan kita,” sambung Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.