Jurus Ngeles SYL Soal Umrah dan Kurban Pakai Uang Kementan, Dinas ke LN Habiskan Miliaran Rupiah
Eks Mentan SYL kerap beralibi atau ngeles ketika menanggapi soal umrah dan kurban pakai uang Kementan serta Dinas ke LN habiskan miliaran rupiah.
Penulis: Theresia Felisiani

SYL juga menyinggung permasalahan harga pupuk yang saat itu sedang melonjak.
Karena masalah itu, dia mesti berangkat ke Venezuela.
"Saya harus berhadapan dengan pertemuan Rusia dan Ukraina di sana yang harus keluar dari Ukraina dan berada di apa namanya negaranya itu, Venezuela, hanya untuk membicarakan masalah pupuk," jelas SYL.
Hermanto mengungkapkan dirinya diminta SYL untuk 'mencari' dana demi membiayai perjalanan dinas tersebut.
Dinas ke AS hingga Arab Saudi Rp 1 Miliar
Selain Brasil, lanjut Hermanto, SYL juga minta dicarikan anggaran untuk pergi ke Amerika Serikat hingga Arab Saudi.
Tak tanggung-tanggung nilainya mencapai Rp 1 miliar.
Bahkan untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ternyata SYL 'beli WTP'.
Hermanto menyebut kejadian ini tak cuma sekali, tapi sudah menjadi kebiasaan di kementerian yang sempat dipimpin Syahrul Yasin Limpo itu.
Fakta-fakta tersebut terungkap dalam persidangan lanjutan kasus korupsi yang menjerat SYL, Rabu (8/5/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Umrah dan Kurban Sapi Dibiayai Kementan, SYL Mengaku Ingin Anak Buah Dekat dengan Tuhan
Eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan tanggapannya dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang digelar Senin (27/5/2024).
Dalam pernyataannya, SYL menyebut kegiatan umrah hingga kurban yang dilakukannya selama menjabat di Kementan bertujuan untuk mendekatkan anak buahnya dengan Tuhan.
SYL juga memastikan kunjungan dinasnya ke beberapa negara bertujuan untuk kepentingan bangsa.
"Dari semua yang disampaikan ini berkaitan dengan pertanian, makanan Indonesia. Di mana kalau bersoal makanan, semua aspek dalam kehidupan bangsa ini bersoal," ucap SYL, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin.
"Oleh karena itu, apa yang dilakukan, apalagi perjalanan dinas itu disepakati dalam kabinet oleh semua menteri untuk melakukan diskresi kalau hal ini benar-benar untuk kepentingan rakyat."
Baca juga: 6 Pengakuan Anak SYL, Kerap Dapat Pelayanan dari Kementan untuk Urusan Pribadi hingga Jadi Kebiasaan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.