Pengamat: Jokowi Pensiun, Projo Tidak Lagi Relevan
Jika Pro Jokowi tidak relevan, dijelaskannya maka wibawa politiknya juga berkurang, berimbas makin kecilnya daya tawar Projo di kancah politik.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai jika Joko Widodo pensiun dari perpolitikan nasional, maka Relawan Pro Jokowi atau Projo tak lagi relevan.
Baca juga: Ketua Umum Projo: Jokowi Terlalu Muda Untuk Pensiun
Diketahui Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan Jokowi terlalu muda untuk pensiun dari kancah perpolitikan nasional.
"Itu sih maunya Budi Arie. Agar Jokowi jangan pensiun dulu dari politik meski tidak lagi jadi presiden. Maksudnya, agar Arie terus bisa bersama Jokowi dalam mengarungi politik pribadinya," kata Ray Selasa (28/5/2024).
Sebab, kata Ray kalau Jokowi pensiun, maka Pro Jokowi tidak lagi relevan. Jika Pro Jokowi tidak relevan, dijelaskannya maka wibawa politiknya juga berkurang, berimbas makin kecilnya daya tawar Projo di kancah politik.
Baca juga: Teka-teki Perahu Politik Jokowi seusai Tak Dianggap Kader PDIP, Projo Sebut Tinggal Tunggu Waktu
"Sekarang saja, sudah hampir terlupakan organ Projo dalam lanskap kekuasaan Prabowo-Gibran. Berganti jadi relawan Prabowo dan Gibran. Jadi, dengan terus Pak Jokowi berkiprah dalam politik, maka Projo, setidaknya, akan tetap dapat kecipratan nama Pak Jokowi," jelasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu muda untuk pensiun dari kancah perpolitikan nasional.
Hal itu disampaikan Budi merespon adanya aspirasi agar Jokowi menjabat Ketua Umum partai bila tidak lagi menjabat Presiden.
"Pak presiden terlalu muda untuk pensiun," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Budi mengatakan hal yang wajar ada keinginan agar Jokowi masih tetap eksis di dunia politik usai tidak menjabat Presiden. Terkait Partai apa yang akan dijadikan dimasuki, relawan kata Budi menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
Baca juga: Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Ketum Projo Budi Arie Jika Mau Gabung
"Menurut kamu baiknya yang mana? Semua bagus, enggak ada yang kecuali. Semua bagus," katanya.
"Semua warna oke. Semua warna kan bagus. Merah kaya kamu bagus, kuning bagus, biru bagus, ijo juga bagus," Imbuhnya.
Relawan kata Budi hanya menyarankan kepada Presiden untuk bergabung ke Partai yang memiliki karakter nasionalis.
"Pokoknya parpol yang nasionalis dan kerakyatan sesuai Projo," pungkasnya.