Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi di Riau, Megawati di Ende
Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 di Blok Rokan, Dumai, Riau Sabtu (1/6), Megawati pilih upacara di Ende.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
Megawati juga menyampaikan, melalui Pancasila, Presiden Pertama RI Ir.Soekarno atau Bung Karno memperjuangkan suatu tatanan dunia baru yang bebas dari imperialisme dan kolonialisme.
Sebab apa yang terjadi dengan feodalisme, liberalisme, kapitalisme, hingga komunisme, semua memiliki sejarah penjajahan.
“Sesuatu hal yang ditentang oleh Bung Karno selama hidupnya. Pancasila dalam visi geopolitik ini sangat penting. Dengannya, Indonesia bertekad menjadi taman sari dunia,” jelasnya.
Megawati pun menceritakan soal amanat sebagai juri Zayed Award Human Fraternity, sebuah lembaga kemanusiaan dan perdamaian antar umat manusia sedunia yang didirikan Grand Syekh Al Azhar Mesir Prof Ahmed Thayeb dan Sri Paus Fransiscus, dua orang tokoh dunia Islam dan Katolik.
Dia menyakini bahwa kepercayaan kepada kedua tokoh agama dunia tersebut seakan merekonstruksi sejarah dialog Bung Karno dengan Tokoh Katolik Pater Yohanes Bouma dan Pater Gerardus Huijtink dari Serikat Sabda Allah, dengan KH Ahmad Hasan seorang Tokoh Persis dari Bandung saat Bung Karno diasingkan di Kota Ende ini.
Megawati juga mengungkapkan alasan memilih Kabupaten Ende sebagai lokasi upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Megawati beralasan hal itu karena ingin semua melakukan kontemplasi akan perjuangan Bung Karno ketika diasingkan di Ende pada 1934-1938.
"Ende sangatlah penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa. Di tempat ini Bung Karno oleh pemerintah Kolonial Belanda sengaja dibuang, dikucilkan, dan mencoba diredam semangat juangnya," kata Megawati.
Baca juga: Ini Respons PAN Menanggapi Pidato Jokowi di Hari Lahir Pancasila soal Pengembangan Ekonomi Hijau
Dia melanjutkan, semangat perjuangan Bung Karno memerdekakan bangsa tidak mengendur ketika menerima perlakuan keras pemerintah kolonial Belanda.
"Namun, yang terjadi adalah sebaliknya. Api perjuangan Bung Karno justru semakin bergelora, bahkan disempurnakan oleh perjumpaannya dengan sahabat-sahabatnya yang berasal dari kalangan rakyat biasa," kata Megawati.
Megawati menjelaskan, Bung Karno selama masa pengasingan di Ende, semakin akrab dengan rakyat kecil, seperti Kota seorang nelayan, Durham yang berprofesi penjahit, dan Ali Pambe seorang montir.
"Hal ini terjadi mengingat kaum bangsawan, dan kaum cerdik pandai pada saat itu merasa takut berdekatan dengan sosok pejuang revolusioner seperti Bung Karno. Tekanan hukum oleh kaum penjajah, telah memenjarakan kebebasan untuk berani bersuara, berserikat, dan berkumpul," ujar dia
Komplementer Satu dengan yang Lain
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa meski berbeda wilayah untuk memeringati hari lahir L Pancasila pada 1 Juni 2024, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi saling melengkapi.
Menurut Hasto, semangat yang ingin dibawa pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Dumai, juga sama seperti di Ende.
"Kegiatan BPIP sendiri itu dilakukan di Riau, di Dumai dan itu suatu hal yang juga menggelorakan semangat kedaulatan di bidang energi karena Pancasila itu dibumikan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jadi komplementer satu dengan yang lain," kata Hasto.
Hasto turut menjelaskan alasan Megawati memilih memeringati Hari Lahir Pancasila tahun ini di Ende.
Megawati ingin peringatan Hari Lahir Pancasila digelar di Ende agar mencerminkan api perjuangan Bung Karno dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah.
"Maka itu adalah makna menggali seluruh spirit pemikiran Bung Karno, yang oleh Bung Karno dikatakan ini adalah suatu penjara terbuka," jelas Hasto.
Seperti diketahui, Soekarno sempat diasingkan ke Ende pada 1934-1938. Di tempat pengasingannya itu lah Soekarno melakukan perenungan panjang mengenai Pancasila.
Selain memeringati Hari Lahir Pancasila, lanjut Hasto, Megawati juga datang ke Ende dalam rangka menyapa konstituennya sebagai Ketum PDIP. Apalagi, Hasto menyebutkan bahwa PDIP memiliki kantor dewan pimpinan cabang (DPC) yang baru di Ende.
Diketahui, pada peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023 tahun lalu, Megawati dan Jokowi berada dalam satu lokasi yang sama, tepatnya di lapangan selatan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. (Tribun Network/ Yuda).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.