Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respon Demokrat Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Hanya Diisi Elite Gerindra

Sebab pembentukan tim gugus tugas tersebut merupakan kewenangan Prabowo sebagai presiden terpilih.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Respon Demokrat Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Hanya Diisi Elite Gerindra
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto dari paling kiri atas kepaling kanan bawah: Sufmi Dasco, Ahmad Muzani, Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, Sugiono, dan Prasetiyo Hadi - Inilah 6 anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran ntuk mempersiapkan proses pemerintahan baru nanti, diisi oleh para petinggi Gerindra. 

Sebab pembentukan tim gugus tugas tersebut merupakan kewenangan Prabowo sebagai presiden terpilih.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tak mempermasalahkan pembentukan tim gugus tugas sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran, diisi oleh para elite kader Partai Gerindra.

Sebab pembentukan tim gugus tugas tersebut merupakan kewenangan Prabowo sebagai presiden terpilih.

"Itu kewengannya pak Prabowo sebagai presiden terpilih dan tentu pak Prabowo harus mengutus orang-orang terdekat," kata Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa Tim Sinkronisasi tersebut untuk memastikan percepatan program-program yang pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sehingga menurutnya pembentukan tim tersebut telah dikomunikasikan dengan para ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran.

Berita Rekomendasi

"Saya meyakini bahwa ini sudah dikomunikasikan dengan para ketua partai KIM, yang tentu untuk bisa memprcepat terhadap proses transisi nanti ketika pak Prabowo sudah dikantik menjadi presiden," ujar anggota Komisi VI DPR RI itu.

"Jadi saya tidak mempersoalkan itu dan ini ada kebaikan yang tentu kedepan bisa memastikan bahwa apa yang perlu dilanjutkan, apa yang perlu diperbaiki, dan perspektif dari APBN, karena transisi ini menyangkut APBN 2025," imbuhnya.

Semua Diisi Elite Gerindra

Sebelumnya, Partai Gerindra ternyata sudah membentuk tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran dalam rangka masa transisi pemerintahan baru.

Gugus tugas ini pun diperkenalkan saat kunjungan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat (31/5/2024).

Tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran memang seluruhnya merupakan petinggi Gerindra.

Gugus tugas ini diketuai oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Lalu, Wakil Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran adalah Ahmad Muzani yang juga Sekjen Gerindra.

Tiga anggota gugus tugas itu adalah Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono dan Prasetyo Hadi yang juga Waketum Gerindra.

"Ini adalah gugus tugas sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti beliau dilantik menjadi Presiden RI tanggal 20 Oktober," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani dalam sambutannya.

Tujuan Gugus Tugas

Ahmad Muzani  mengatakan Prabowo sengaja membuat gugus tugas sinkronisasi tersebut.

Sebab, Eks Danjen Kopassus itu ingin nantinya pemerintahan dapat berjalan lancar dalam masa transisi.

Ia melanjutkan bahwa sinkronisasi diperlukan agar nantinya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa berjalan cepat untuk menuntaskan program dan janji kampanyenya.

"Beliau berharap bahwa proses sinkronisasi ini akan berjalan baik karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi," katanya.

Lebih lanjut, Muzani menyampaikan kedatangannya ke Kemenkeu untuk meminta bahan dan data yang akan dipakai dalam perumusan kebijakan dari Prabowo-Gibran.

"Sisa waktu yang sekarang ini ada sampai dengan pelantikan nanti kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi menkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas