Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapuspen TNI Sebut Pasukan Perdamaian yang Bakal Dikirim Ke Gaza Harus Lewati Seleksi

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza akan melalui proses rekrutmen.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapuspen TNI Sebut Pasukan Perdamaian yang Bakal Dikirim Ke Gaza Harus Lewati Seleksi
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza akan melalui proses rekrutmen.

Namum demikian, kata dia, satuan TNI yang akan merekrut pasukan tersebut masih direncanakan.

Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pada Kamis (6/6/2024) kemarin Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan rencananya ia akan membentuk Brigade Komposit dalam misi pengiriman pasukan pemelihara perdamaian ke Gaza tersebut.

Brigade komposit tersebut, kata dia, yang terdiri dari seribu sampai tiga ribu pasukan.

"Tentunya ada proses rekrutmen dan satuan yang akan dipilih masih dalam perencanaan," kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (7/6/2024).

Sebagaimana diketahui, saat ini TNI juga tengah menyelesaikan proses administrasi dengan PBB terkait rencana misi kemanusiaan tersebut.

Baca juga: Indonesia Mengatakan TNI Sedang Siapkan Brigade Penjaga Perdamaian di Gaza, Sebanyak 1.212 Personel

BERITA TERKAIT

Namun demikian, kata dia, leading sector untuk diplomasi dengan pihak PBB yakni Kementerian Luar Negeri.

"Terkait diplomasi dengan PBB adalah Kemenlu yang menjadi leading sector," kata Gumilar.

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pihaknya akan menaati prosedur administrasi yang telah ditetapkan PBB terkait rencana misi kemanusiaan dan pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina.

Agus mengatakan, sesuai prosedur, untuk bergabung dengan satuan dan misi baru penugasan PBB terdapat empat tahapan pledging atau komitmen.

Baca juga: Panglima TNI Pastikan Misi Kemanusiaan dan Perdamaian Ke Gaza Taati Prosedur PBB

Pledging yang merupakan keputusan politik pemerintah RI tersebut, kata Agus, telah disampaikan pada UN Peacekeeping Ministrial Meeting di Ghana pada tanggal 5 sampai 6 Desember 2023 yang lalu.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Kamis (6/6/2024).

"Pengusulan Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina sebanyak 650 orang, saat ini telah masuk proses pendaftaran atau tingkat level 1," kata Agus dikutip dari kanal Youtube Komisi I DPR RI Channel pada Kamis (6/6/2024).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas