10 Amalan dengan Pahala Setara Haji dan Umrah, Dapat Dilakukan di Awal Bulan Dzulhijjah
Simak inilah 10 amalan yang dapat dilakukan di awal bulan Zulhijjah dengan pahala setara Haji dan Umrah.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Simak 10 amalan dengan pahala setara Haji dan Umrah yang dapat dilakukan di awal bulan Dzulhijjah.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang sangat diutamakan untuk beribadah.
Jika dilaksanakan maka pahalanya melebihi pahala jihad dan setara dengan berhaji dan umrah.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ
Artinya: "Dan mereka yang menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah masyhur" (QS. Al-Hajj: 28)
Adapun hari-hari masyhur yang dimaksud adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam hadits Rasulullah SAW.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ.
Artinya: “Tiada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini. Yakni 10 hari pertama dari bulan Zulhijjah. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya)?”, beliau bersabda: “Dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya), kecuali seseorang yang berjuang dengan dirinya dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan apapun.” (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk itu, umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan sebaik mungkin 10 hari di awal bulan Dzulhijjah.
Baca juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 2024, Simak Juga Bacaan Niatnya
Selengkapnya, dijelaskan oleh M. Ishom el-Saha, Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, inilah 10 amalan yang dapat dilakukan di awal bulan Dzulhijjah dengan pahala setara Haji dan Umrah:
1. Membantu mencukupi saudara yang kurang berkecukupan.
Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib berkata:
مشيك في حاجة أخيك المسلم خير لك من حجة بعد حجة
Artinya: "Langkahmu untuk membantu kebutuhan saudaramu adalah lebih mulia dari haji berulang ulang."
2. Berbakti kepada kedua orang tua.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم وصى رجلاً ببر أمه وقال له "أنت حاج ومعتمر ومجاهد" ويعني: إذا برها.
Artinya: "Dari sahabat Anas bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada seseorang supaya berbakti kepada ibunya. Beliau bersabda : Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjuang di jalan Allah."
3. Menjalankan tugas sesuai keahliannya untuk bangsa, negara, dan agama.
Baca juga: Apakah Orang yang akan Berkurban saat Idul Adha Wajib Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Penjelasannya
4. Menjaga lisan untuk tidak menyakiti orang lain.
قال الفضيل بن عياض: ما حج ولا رباط ولا جهاد أشد من حبس اللسان.
Artinya: "Telah berkata Ibnu Iyadh bahwa tidak ada amalan haji, mengikat hewan qurban, dan jihad yang lebih berat untuk dilakukan, mengalahkan menjadi mulut dan lisan."
5. Mengerjakan salat Isya dan salat Subuh berjamaah.
.قال عقبة بن عبد الغافر: صلاة العشاء في جماعة تعدل حجة وصلاة الغد في جماعة تعدل عمرة
Artinya: "Telah berkata Ubah bin Ibnu Ghafur: salat Isya berjamaah setara dengan berhaji. Salat subuh berjamaah setara dengan ber-umrah."
6. Mengerjakan salat subuh berjamaah dilanjutkan berzikir sampai terbit matahari dan dilanjutkan salat isyraq.
7. Berangkat lebih awal ke masjid untuk menunaikan salat Jumat.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Said bin al-musayyab.
8. Bersuci dari rumah untuk menunaikan salat wajib di masjid sebagaimana hadits Nabi:
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "من تطهر في بيته ثم خرج إلى المسجد لأداء صلاة مكتوبة فأجره مثل أجر الحاج المحرم ومن خرج لصلاة الضحى كان له مثل أجر المعتمر"
Artinya: "Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian keluar rumah untuk mengerjakan salat di masjid maka dapat pahala seperti mengerjakan haji sekali. Adapun yang mengerjakan salat Dhuha di masjid maka mendapatkan pahala sekali Umrah."
9. Berzikir membaca tasbih, tahmid dan takbir serta tahlil sebanyak 33 kali sesudah selesai mengerjakan salat wajib.
Hal ini sesuai hadits yang menceritakan orang miskin telah menghadap Nabi karena tidak punya biaya.
Maka Rasulullah memerintahkannya untuk bertasbih, tahmid, takbir dan tahlil sebanyak 33 kali.
10. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
(Tribunnews.com/Latifah)