Dari penelusuran Tribunnews.com, saat menjabat sebagai Sales Branch Manager Yogyakarta, Joko Priyambodo pernah masuk menjadi anggota Tim Monitoring/Pengawasan Pendistribusian dan Harga LPG Tabung 3 Kilogram Kota Surakarta Tahun Anggaran 2021.

Keputusan masuknya Joko Priyambodo di tim monitoring tersebut diketahui dari salinan Keputusan Wali Kota Surakarta yang ditandatangani Gibran Rakabuming Raka.

Harta Kekayaan Joko Priyambodo

Joko Priyambodo tercatat sudah dua kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Pertama, saat menjadi Sales Branch Manager Yogyakarta, ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 491 juta, tepatnya Rp 491.529.780 per 31 Oktober 2021.

Kedua, saat Asisten Manajer Sub Holding Shipping PT Pertamina. Dalam LHKPN terbaru yang dilaporkannya per 23 Maret 2023, harta kekayaan Joko Priyambodo bertambah.

Ia mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 916 juta, tepatnya Rp 916.323.785.

Dalam LHKPN itu, Joko Priyambodo tidak memiliki aset berupa tanah dan bangunan.

Hanya saja di garasinya, terparkir 4 kendaraan dengan nilai Rp 990 juta.

Aset lain yang dimiliki Joko Priyambodo adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 34 juta serta kas dan setara kas Rp 105 juta.

Andai tidak punya utang sebesar Rp 212 juta, harta kekayaan Joko Priyambodo berjumlah Rp 1,12 miliar.

Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Joko Priyambodo dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 0

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 990.000.000

1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA 2.4 G Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 360.000.000
2. MOTOR, TRIUMPH BONNEVILLE Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 270.000.000
3. MOTOR, VESPA P 100 TS Tahun 1981, HASIL SENDIRI Rp 30.000.000
4. MOBIL, MERCEDES BENZ CLK 240 COUPE Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 330.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 34.000.000