VIDEO Motif Polwan Bakar Suami Akibat Kecanduan Judi Online: Kini Syok dan Trauma
Briptu FN tersulut emosi karena suaminyaselalu menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki motif yang melatarbelakangi seorang polwan di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), tega membakar suaminya perlahan terkuak.
Briptu FN (28) disebut kesal dengan kelakuan sang suami, Briptu RDW (28), yang berdinas sebagai anggota Satsamapta Polres Jombang karena menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.
Padahal keduanya memiliki tiga anak yang masih balita.
Briptu FN membakar suaminya di garasi Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyatakan Briptu FN tersulut emosi karena suaminya yang berdinas sebagai Anggota Satsamapta Polres Jombang selalu menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.
Uang tabungan dari gaji tersebut, dianggap oleh Briptu FN seharusnya dapat digunakan untuk membiayai hidup keduanya, beserta ketiga anak mereka.
Atas motif tersebut, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN. Sehingga ia tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap Briptu RDW.
Perasaan jengkel yang dialami Briptu FN didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang berusia di bawah lima tahun (balita) dan masih membutuhkan banyak biaya hidup.
Namun, menurut Dirmanto, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Briptu FN merupakan kejadian pertama kali.
Briptu FN sudah diamankan di Mapolres Mojokerto Kota untuk diperiksa bersama Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Jatim.
Tersangka Briptu FN bakal dikenakan konstruksi pasal berkaitan dengan KDRT.
Proses penanganan tahapan hukum lanjut terhadap Briptu FN ke depannya, bakal disampaikan kembali dalam waktu dekat.
Pasalnya, penyidik yang menangani kasus tersebut mempertimbangkan aspek kemanusiaan terhadap pihak yang terlibat.
Kombes Pol Dirmanto mengungkap Briptu FN kini sedang dalam keadaan syok, trauma, dan menyesali perbuatannya.
Ia tak menyangka kejengkelannya akan berdampak fatal hingga menyebabkan nyawa sang suami melayang.
Apalagi Briptu FN juga kini harus menghidupi ketiga anaknya sendirian.
Pihak penyidik pun melibatkan anggota tim psikiatri dari pihak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim, untuk memberikan pendamping psikis terhadap Briptu FN dan ketiga anaknya
Briptu FN saat itu sempat menolong suaminya dibantu oleh tetangga sekitar.
Briptu FN juga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada suaminya, saat sampai di rumah sakit.
Briptu RDW dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Mojokerto akibat luka bakar hingga 90 persen.
Almarhum telah dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu sore.
Adapun kronologi awal, Briptu FN tega membakar suaminya saat mengecek ATM milik suaminya, Briptu RDW dan didapati gaji ke-13 yang seharusnya Rp2.800.000, hanya tersisa Rp800.000.
Terduga pelaku langsung menghubungi korban untuk mengklarifikasi, dan meminta korban segera pulang ke Asrama Polres Mojokerto di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Sebelum pulang, FN membeli bensin terlebih dahulu dan memasukkannya ke botol air mineral.
Sesampainya di rumah, botol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari di teras rumahnya.
FN juga sempat mengancam RDW dengan mengirim foto bensin, agar RDW segera pulang bahkan mengancam akan membakar anak-anaknya.
FN lalu meminta ART mereka, berinisial M membawa ketiga anaknya bermain di luar.
Lalu pada pukul 10.30 WIB, tak lama RDW pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah.
Pintu pun dikunci dari dalam.
RDW lalu diminta mengganti bajunya dengan kaus lengan pendek dan celana pendek.
Setelah itu keduanya terlibat cekcok.
Setelah itu tangan kiri korban diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuh dan korban hanya diam saja.
Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil meneriaki RDW.
Nahas api yang membakar tisu itu menyambar tangan FN dan menjalar ke tubuh RDW yang berlumuran bensin.
Kini pun terungkap Briptu FN tersulut emosi membakar emosinya karena selama ini korban kerap menghabiskan gaji untuk bermain judi online.(*)