Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Artificial Intelligence Bantu Perguruan Tinggi Jaring SDM Berkualitas 

kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence dapat digunakan untuk mengalisis calon mahasiswa. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Artificial Intelligence Bantu Perguruan Tinggi Jaring SDM Berkualitas 
istimewa
Pengukuhan tiga guru besar Universitas Pelita Harapan di Kampus UPH, Tangerang, Banten. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan dan Audit, Prof. Dr. Hendra Achmadi, S.KOM., M.M, mengungkapkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence dapat digunakan untuk mengalisis calon mahasiswa. 

Hendra melakukan pemograman pada Artificial Intelligence (AI) untuk melakukan data analisis terhadap kandidat SDM yang cocok pada industri.

"Jadi kalau misalnya untuk semua perusahaan, misalnya dia mau mentargetkan customer tertentu, dia bisa menggunakan data analitik atau AI untuk bisa kita bisa mensegmentasi daripada konsumen, calon konsumen kita dengan lebih tepat," kata Hendra.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hendra dalam orasi ilmiah menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan dan Audit Universitas Pelita Harapan. 

Menurut Hendra, AI memiliki tingkat akurasi yang tinggi jika digunakan secara berulang. 

Selain itu, Hendra menilai AI juga tetap bisa dikontrol oleh penggunanya. 

Berita Rekomendasi

"Jadi artinya adalah mereka memang mempunyai derajat akurasi. Nah semakin diulangkan derajat akurasinya mungkin bisa meningkat ya. Tetapi tetap yang harus kontrol itu tetap manusia. Tetap harus istilahnya kita kontrol," tuturnya. 

Selain Hendra, UPH mengukuhkan tiga guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan. 

Rektor UPH, Jonathan L. Parapak, berharap tiga guru besar baru tersebut memberikan dampak nyata kepada masyarakat sebab keilmuan yang dimiliki mesti bisa mengungkit kualitas pendidikan pada bidang masing-masing.

"Kami berharap keilmuan yang telah diraih, penelitian yang dilakukan bisa berdampak pada dunia pendidikan dan kemajuan generasi bangsa," kata Jonathan.

Dua guru besar yang akan dikukuhkan, yakni Prof. Dr. A’azokhi Waruwu, S.T., M.T. sebagai Guru Besar Tetap Bidang Geoteknik dan Prof. Dr. Ir. Samuel Lukas, M.TECH sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Teknologi Pendikan sub bidang Information & Communication Technology.

Dalam orasi ilmiahnya A'azokhi menjelaskan keilmuan bidang geoteknik dikembangkan untuk perbaikan dan perkuatan tanah. 

Ia menuturkan pendalaman keilmuan tersebut bermanfaat untuk infrastruktur.

"Misal kita dalam pembangunan infrastruktur memang tidak bisa menghindari tanah dengan masalah tertentu. Kelimuan ini sangat bermanfaat bagi generasi muda kita supaya mereka lebih mengerti bagaimana memperkuat dari dasar dulu ketika melakukan pembangunan," tuturnya. 

Sementara Lukas membangun aplikasi pembaca lembar jawaban pilihan ganda. Sehingga, guru bisa memeriksa lembar jawaban siswa dengan lebih mudah.

Baca juga: UKT mahal, calon mahasiswa baru USU mundur - Cita-cita saya ingin kuliah tapi tidak terkabul

"Intinya bagaimana HP dari para guru bisa dipakai untuk bisa menilai langsung secara otomatis lembar jawaban multiple choice dari si anak. Jadi guru cuma ambil foto dari lembar jawaban si anak. Lalu dari lembar jawaban itu nanti si HP langsung bisa kasih nilai. Dia benar berapa, salah berapa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas