Buku PDIP Disita Penyidik KPK, Kuasa Hukum Hasto: Itu Buku Agenda Hal Strategis, Bersifat Rahasia
Penjelasan kuasa hukum Hasto soal isi buku agenda DPP PDIP disita oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rossa Purbo Bekti.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik di sebuah ruang di Gedung KPK.
Namun, seseorang yang menggunakan topi dan masker, belakangan diketahui sebagai Kompol Rossa, mendekat ke Kusnadi dengan menyebut dirinya dipanggil Hasto.
Kusnadi yang percaya begitu saja ikut naik ke lantai ruang pemeriksaan Hasto. Sampai di sana, ternyata ia tak bertemu Hasto.
Sebaliknya, Kusnadi justru digeledah dan dipaksa untuk pemeriksaan badan. Barang-barang yang ia bawa juga disita.
Kusnadi kini mengaku kesulitan memberikan nafkah bagi keluarganya yang tinggal di kampung halamannya, Brebes, Jawa Tengah, setelah Kompol Rossa menyita buku tabungan, ATM, dan ponselnya.
"Sampai sekarang belum, belum bisa menafkahi, karena kemarin juga saya ponselnya disita juga," ucapnya.
Sebagai informasi, Kusnadi bersama tim kuasa hukum membuat aduan ke Komnas HAM atas dugaan pelanggaran merampas kemerdekaan dari tindakan Kompol Rossa.
Apalagi, Kompol Rossa melakukan pemeriksaan dengan diawali pengelabuan dengan menyebut Kusnadi dipanggil Hasto.
Ia juga mengatakan barang pribadinya berupa buku tabungan turut disita secara paksa oleh penyidik KPK.
"Ada ATM sama buku tabungan yang isinya juga enggak seberapa, enggak ada Rp1 juta," kata Kusnadi.
(Tribunnews.com/Deni/Fransiskus/Ilham)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.