Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPD PDIP Buat Pernyataan Sikap Melawan Tak Terima Perlakuan Penyidik KPK Rampas Buku Milik Partai

Jajaran DPD PDIP menyatakan sikap melawan dan mengkritisi proses hukum yang dialami Kusnadi dan Hasto Kristiyanto.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in DPD PDIP Buat Pernyataan Sikap Melawan Tak Terima Perlakuan Penyidik KPK Rampas Buku Milik Partai
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris DPD PDIP Maluku Utara Asrul Rasyid Ichsan di sela-sela acara Sekolah Hukum yang digelar DPP PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan sikap melawan dan mengkritisi proses hukum yang dialami Kusnadi dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Protes itu dipicu tindakan penyidik KPK Rossa Purbo Bekti yang menggeledah Kusnadi dan merampas sejumlah barang dari buku catatan partai, ponsel pribadi, hingga buku tabungan pribadi.

Pernyataan sikap itu disampaikan Sekretaris DPD PDIP Maluku Utara Asrul Rasyid Ichsan di sela-sela acara Sekolah Hukum yang digelar DPP PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Dia berbicara mewakili seluruh DPD PDIP di Indonesia

Asrul didampingi sejumlah pimpinan DPD PDIP lainnya seperti Ketua DPD PDIP NTB Rahmat Hidayat, Ketua DPD PDIP Maluku Utara Muhammad Sinen, Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan Giri Kiemas, dan Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan.

Baca juga: Seloroh Hasto di Acara PDIP: Tolong AC-nya Jangan Terlalu Dingin Seperti di KPK

"Setelah kami dan seluruh pengurus mengikuti Sekolah Hukum pada hari ini kami bersekapat untuk membacakan pernyataan sikap terhadap proses hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Asrul memulai pernyataannya.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan, jika DPD PDIP seluruh Indonesia telah menyermati apa yang menjadi dinamika politik belakangan ini.

Menurutnya, sebagai kader PDIP, pihaknya merasa ada ketidakadilan dan kesewenang-wenangan terhadap apa yang dialami Kusnadi.

Baca juga: Hasto PDIP Sebut Kini Penegakan Hukum Ditunggangi, Sindir Jokowi?

"Kami merasakan ketidakadilan dan kesewenang wenangan terhadap perlakuan kepada saudara Kusnadi Staf Sekjen PDI Perjuangan oleh saudara Rossa Purba Bekti ketika dipanggil sebagai saksi di KPK," uajrnya.

Dia menegaskan, seluruh kader pengurus partai dari anak ranting, ranting, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh Indonesia mengecam perampasan barang-barang milik Kusnadi terutama milik partai oleh penyidik KPK Kompol Rossa Purba Bekti.

"Kami prihatin KPK disalahgunakan oleh oknum saudara Rossa Purba Bekti hanya karena ambisi pribadinya," ujarnya.

"Apa yang dilakukan oleh saudara Rossa Purba Bekti dengan menyamar, merampas barang milik partai intimidasi dan melakukan pemeriksaan terhadap saudara Kusnadi selama tiga jam tanpa surat panggilan. Kalau cara pemeriksaan seperti ini ke depan tidak akan ada lagi menjadi saksi di KPK," sambung dia.

Dia pun menegaskan, menyayangkan adanya perlakuan Kompol Rossa tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta agar KPK tak perlu ragu mengungkap siapa dalang dibalik adanya perlakuan tersebut.

"Karena itu lah KPK jangan ragu untuk menegakkan disiplin guna mengungkapkan siapa di belakang Rossa Purba Bekti dan kami tidak menerima perlakuan seperti itu," tegas Asrul Rasyid.

"Oleh karena itu seluruh jajaran partai dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah, Cabang Ranting dan Anak Ranting akan bersatu di seluruh Indonesia untuk mengawal kepentingan partai PDI Perjuangan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas