Pj Ketua Umum PBB Bantah Kabar Yusril Terlibat dalam Pencopotan Afriansyah Noor
Fahri Bachmid membantah kabar mantan Ketua Umum, Yusril Ihza Mahendra terlibat dalam pencopotan Afriansyah Noor dari jabatannya.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Fahri Bachmid membantah kabar mantan Ketua Umum, Yusril Ihza Mahendra terlibat dalam pencopotan Afriansyah Noor dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PBB.
"Prof Yusril tidak campur dalam soal ini (pencopotan)," kata Fahri kepada Tribunnews.com, Kamis (20/6/2024).
Fahri menegaskan, pencopotan Afriansyah adalah murni kepentingan organisasi.
"Ini murni proses penggantian yang saya ajukan sebagai Pj Ketua Umum terpilih," ungkapnya.
Sebelumnya, Afriansyah menyebut ada peran Yusril di balik pencopotan dirinya sebagai Sekretaris Jenderal PBB.
Menurutnya, hal itu bermula dari keputusan Yusril mundur dari kursi Ketua Umum PBB tertanggal 18 Mei 2024.
Sebab, pada Januari 2025 akan digelar Muktamar PBB untuk pergantian ketua umum dan sekretaris jenderal.
"Ternyata tanggal 18 dia (Yusril) mundur, kaget saya ya dong tanggal 14 Rabu (saya) ketemu, tanggal 18 dia mundur, garuk-garuk kepala saya, kok tiba-tiba mundur," kata Afriansyah saat jumpa pers di Kantor DPP PBB, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
"Alasan (Yusril) mundur itu sebagian sudah diketahui di media, bahwa mundurnya beliau ingin berada di luar partai sebagai orang yang profesional, sebagai orang yang tidak terikat dengan Partai Bulan Bintang, oke monggo," sambung dia.
Singkat cerita, kata Afriansyah, ditunjuk anggota Mahkamah Partai Bulan Bintang yakni Fachri Bachmid sebagai Pj Ketua Umum pengganti Yusril.
Dia menuturkan, penunjukkan nama Fahri Bachmid itu juga menuai polemik, karena yang menentukan langsung adalah Yusril dan Majelis Syura PBB tanpa adanya voting terlebih dahulu.
"Di sinilah timbul ramai permintaan Pak Yusril dengan Ketua Majelis Syuro untuk menunjuk Pak Fahri itu timbul polemik. Di dalam suasana yang ramai itu ada yang meminta supaya tidak boleh aklamasi atau menunjuk, Karena di dalam sini demokrasi harus dibangun," ucap Afriansyah.
Alhasil, voting dilakukan untuk menetapkan pengganti Yusril sebagai Pj Ketua Umum DPP PBB. Dalam momen ini, Afriansyah Noor maju sebagai salah satu kandidat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.