VIDEO Apa Itu Koalisi 4+1? Kerja Sama KIM di Pilpres 2024 Berlanjut ke Pilkada Ditambah Jokowi
Terkait wacana Koalis 4+1 tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantahnya.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Romantisme Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 digadang akan berlanjut meneruskan kerjasama dalam Pilkada Serentak 2024.
Menjelang Pilkada 2024, kini beredar isi terbentuknya koalisi 4+1.
Partai politik besar yang tergabung dalam KIM diantaranya Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Demokrat, ditambah satu yang bukan parpol, melainkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait wacana Koalis 4+1 tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantahnya.
Airlangga mengatakan dalam Pemilu yang bisa mengusung hanyalah partai politik.
Adanya tambahan kekuatan koalisi KIM di Pilkada 2024, sempat disinggung Airlangga saat menyampaikan dukungan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara (Sumut).
Airlangga mengatakan total ada lima partai yang telah mendukung Bobby.
Namun Airlangga hanya menyebutkan empat partai yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
Ia mengatakan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Parpol KIM pada akhir Mei lalu membahas soal inflasi dan Pilkada.
Hal itu disampikan Zulhas di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (14/6/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan KIM memang berusaha mendorong kepala daerah bisa sejalan dengan pemimpin nasional alias presiden terpilih Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan, KIM sebagai koalisi pemenang di Pilpres 2024 memang berharap terus merangkul banyak partai.
Habiburokhman menambahkan, sosok Jokowi memang melekat di koalisi yang memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 tersebut.
Tujuannya, adalah melanjutkan legasi kepemimpinan Jokowi selama lima tahun ke depan.
Dorongan agar kerjasama di Pilpres 2024 berlanjut ke Pilkada serentak 2024 pernah diungkap internal KIM lainnya.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, parpol di KIM sudah memiliki kedekatan dan chemistry setelah berjuang bersama memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Namun demikian, Herzaky mengaku Demokrat tak pernah menutup diri pada kandidat bakal calon kepala daerah yang cukup kuat dan berasal dari anggota KIM.
Menurutnya, KIM bakal tetap bersama untuk mengusung kandidat tertentu pada Pilkada Serentak 2024, jika melihat adanya pandangan yang sama pada bakal calon kepala daerah (bacakada).
Di sisi lain, parpol anggota KIM sangat mungkin memiliki jagoan yang berbeda jika bacakada yang berkompetisi dinilai punya visi dan misi yang sama dengan pemerintahan mendatang.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, membantah KIM retak karena belum sepakat mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Ditegaskan Doli, hubungan partai politik di Koalisi Indonesia Maju masih harmonis.
Doli mengatakan bahwa keputusan soal pengusungan Ridwan Kamil akan diputuskan di level para ketua umum parpol di KIM.
Adapun untuk diketahui, Partai Golkar lebih ingin mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat.
Sementara Gerindra dan PAN mendorong Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta.
Lebih lanjut, Doli menyinggung bahwa kerja sama parpol KIM diharapkan berlanjut pada Pilkada setelah Pilpres 2024.
Namun diakuinya, konfigurasi kerja sama politik di tingkat nasional tak selalu sama pada tingkatan pemilihan kepala daerah.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.