Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedubes Kanada Dukung Upaya Indonesia Akhiri Polusi Plastik

Kegiatan bertajuk Aksi Apik untuk Bumi Resik ini diisi dengan kegiatan peluncuran buku tentang strategi komunikasi untuk mengatasi polusi plastik,

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kedubes Kanada Dukung Upaya Indonesia Akhiri Polusi Plastik
istimewa
Puncak kampanye Resik (Redefining Solutions on Plastic Pollution Towards Integrated Policy and Knowledge) di Jakarta, Kamis (20/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berkomitmen mengakhiri polusi plastik melalui kampanye Resik (Redefining Solutions on Plastic Pollution Towards Integrated Policy and Knowledge).

Komitmen tersebut kembali ditegaskan pada acara puncak kampanye Resik, di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Kepala Delegasi Indonesia untuk INC dan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan acara itu bertujuan menciptakan wadah kolaboratif bagi semua pemangku kepentingan guna meningkatkan kesadaran dan menekankan pentingnya tindakan nyata terhadap isu polusi plastik.

Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Makin Mengkhawatirkan, DPRD Usulkan Solusi Bus Listrik

Kegiatan bertajuk Aksi Apik untuk Bumi Resik ini diisi dengan kegiatan peluncuran buku tentang strategi komunikasi untuk mengatasi polusi plastik, pengumuman pemenang kompetisi Resik, talk show tentang membangun komunitas yang lebih hijau lewat keterlibatan publik dan inovasi strategi komunikasi, serta pameran karya dan output kampanye Resik.

Berbagai kegiatan ini diharapkan menginspirasi tindakan lanjutan dari pemerintah, masyarakat sipil, hingga sektor swasta, guna memastikan keberhasilan pelaksanaan pengurangan polusi plastik di seluruh Indonesia.

“Program Resik ini merupakan inisiatif yang baik untuk mencerminkan komitmen Indonesia dalam mengakhiri polusi plastik termasuk di lingkungan laut, serta mendukung pencapaian target pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada 2025 sebagaimana tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL)," kata Rosa.

Di 2023 lalu, Indonesia berhasil mengurangi sampah plastik yang berakhir di laut dari 615.674 ton pada 2018 menjadi 359.061 ton, atau turun signifikan sebesar 41,68 persen.

Berita Rekomendasi

Kementerian LHK juga memperkenalkan peraturan tentang Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (EPR) dan Permen LHK No 75 Tahun 2019 yang mewajibkan produsen mengurangi sampah mereka sebesar 30 persen pada 2029.

Baca juga: Menkes: Polusi Udara Adalah Ancaman Kesehatan di Seluruh Dunia

"Dengan instrumen internasional yang mengikat secara hukum (ILBI) tentang polusi plastik yang ditargetkan selesai oleh INC-5 di Korea Selatan, kampanye Resik semakin memperkuat komitmen Indonesia untuk mengakhiri polusi plastik," pungkas Rosa.

Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Republik Demokratik Timor-Leste H E Jess Dutton menegaskan kembali komitmen Kanada untuk mengambil tindakan ambisius dalam mengakhiri sampah dan polusi plastik.

"Kami berkomitmen bekerja sama dengan semua negara dan mitra untuk mengembangkan instrumen global yang ambisius dan efektif terkait polusi plastik pada akhir 2024, dengan tujuan mengakhiri polusi plastik pada 2040," jelas Dutton.

Dia percaya upaya untuk melindungi lingkungan, baik di Indonesia maupun Kanada, akan berhasil jika menggunakan pendekatan inklusif yang menekankan keterlibatan dan dialog dengan semua pemangku kepentingan.

"Kampanye Resik dirancang dengan semangat ini dan saya memuji pemerintah Indonesia atas kepemimpinan dalam isu penting ini," ujar Dutton.

Peluncuran kampanye Resik dilakukan pada Februari 2024 melalui seminar dan lokakarya. Sejak itu, rangkaian acara kompetisi Resik diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah polusi plastik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas