Kepercayaan Publik Terhadap Jokowi Dinilai akan Berlanjut Pada Pemerintahan Mendatang
survei Litbang Kompas terbaru mengungkap adanya kesinambungan pemerintahan Jokowi ke Prabowo
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Bobby Wiratama
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai adanya kesinambungan kepercayaan dan keyakinan publik terhadap pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.
Hal tersebut kata Ujang tergambar dari survei Litbang Kompas terbaru yang mengungkap adanya kesinambungan pemerintahan Jokowi ke Prabowo
Ujang menilai publik percaya banyaknya persoalan bangsa Indonesia seperti persoalan ekonomi, kesehatan, dan lain sebagainya mampu diatasi, baik di masa kepemimpinan Jokowi maupun nanti di masa kepemimpinan Prabowo.
“Keyakinan yang luar biasa dari publik masyarakat Indonesia atas sosok Prabowo-Gibran patut dibanggakan untuk membawa Indonesia menuju negara yang berkesejahteraan, berkeadilan dan diperhitungkan di dunia Internasional,” ujar Ujang Sabtu (22/6/2024).
Kepercayaan publik tersebut menjadi momentum bagus bagi Prabowo-Gibran untuk dapat menjalankan pemerintahan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan setelah pelantikan 20 Oktober mendatang.
“Masyarakat sangat bangga Prabowo-Gibran kelak akan mampu membawa bangsa mengalami perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan yang diharapkan tuntas dalam 5 tahun ke depan,” jelasnya.
Dalam konteks ini, Ujang juga menilai bahwa masyarakat Indonesia sudah antusias untuk Prabowo-Gibran untuk melanjutkan tongkat estafet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Berdasarkan survei Litbang Kompas selama dua periode pemerintahan Jokowi-Maruf, kepuasan publik tercatat positif. Bahkan, di detik-detik akhir masa jabatan Jokowi-Maruf kepuasan publik tercatat lebih tinggi ketimbang periode sebelumnya.
Dari temuan Litbang Kompas, sebanyak 83,6 persen publik yakin jika pemerintahan Prabowo-Gibran akan meninggikan martabat negara di mata internasional.
Adapun 83,6 persen yakin pemerintahan baru tersebut akan memperkuat pertahanan negara, 67,6 persen yakin terhadap peningkatan nilai tambah pengolahan hasil alam (hilirisasi), 68,5 persen yakin terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi negara, 62,4 persen yakin terhadap penambahan lapangan kerja baru, 69 persen terhadap realisasi kedaulatan pangan (swasembada).
57,3 persen yakin terhadap realisasi program makan bergizi gratis, 72,4 persen yakin terhadap penyelesaian pembangunan IKN, dan 64,8 persen yakin terhadap pemberantasan korupsi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.