Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Tanri Abeng, Putra Selayar 'Pendiri' Kementerian BUMN yang Tutup Usia Hari Ini di RS Medistra

Tanri Abeng diketahui pernah menjabat berbagai posisi penting di sektor swasta dan pemerintahan, termasuk menteri badan usaha milik negara (BUMN).

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in PROFIL Tanri Abeng, Putra Selayar 'Pendiri' Kementerian BUMN yang Tutup Usia Hari Ini di RS Medistra
Kolase Tribunnews
Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada kabinet Presiden Soeharto, Tanri Abeng, meninggal dunia. Ia tutup usia pada umur ke 82 tahun. Berikut profilnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut adalah profil dan rekam jejak Mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng yang meninggal dunia pada hari ini, Minggu (23/6/2024).

Tanri Abeng mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra Jakarta pada usia 82 tahun.

Tanri Abeng diketahui pernah menjabat berbagai posisi penting di sektor swasta dan pemerintahan, termasuk menteri badan usaha milik negara (BUMN).

Pria kelahiran 7 Maret 1942 di Selayar, Sulawesi ini pernah mengeyam pendidikan SLA di Makassar dan sempat berangkat ke Amerika Serikat (AS) mengikuti American Field Service (AFS) Exchange Program.

Selepas dari situ, Tanri Abeng memulai karier profesionalnya dengan mengikuti program management training Union carbide AS.

Selepas itu, ia ditempatkan di Jakarta sebagai Manager Keuangan perusahaan tersebut pada 1969-1979.

Beberapa perusahaan pernah menjadi tempatnya bekerja, mulai dari Direktur di Agrocarb Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries, hingga menjadi CEO Bakrie & Brothers pada 1991-1998.

Berita Rekomendasi

Di waktu yang bersamaan, tepatnya 1991, Tanri Abeng memulai karier politiknya. Ia mewakili Golkar duduk di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Taneri Abeng kemudian ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada 1998 di Kabinet Pembangunan VII dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie.

Kemudian,setelah tidak lagi menjabat menteri, Tanri lebih banyak memanfaatkan waktu untuk mengembangkan pemikiran dan pendidikan manajemen.

Karir cemerlang di perusahaan swasta dan pemerintahan sempat membuatnya merasa memiliki utang besar terhadap negeri ini.

Mimpinya, dia ingin anak-anak Indonesia mempunyai pendidikan yang memadai untuk menghadapi tingkat persaingan yang tinggi di masa depan nanti.

Tanri Abeng pun menuangkan ilmunya dalam sebuah buku, salah satunya Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos, yang diterbitkan Pustaka Sinar Harapan pada 2000.

Jual hotel, bangun kampus

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas