Alasan SYL Masukkan Bibie jadi Honorer Kementan, Agar sang Cucu Punya Referensi Daftar ASN
Syahrul Yasin Limpo memberikan alasan soal menjadikan sang cucu Andri Tenri Bilang Radisyah Melati alias Bibi sebagai honorer di Kementan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Inilah alasan Syahrul Yasin Limpo (SYL) memasukkan sang cucu Andi Tenri Bilang Radisyah Melati alias Bibie, sebagai honorer atau tenaga magang di Kementan.
Hal tersebut dikatakan oleh SYL saat jadi saksi dalam sidang lanjutan dugaan korupsi Kementan untuk terdakwa Kasdi Subagyono dan M Hatta, di PN Tipikor Jakarta, Senin (24/6/2024).
Awalnya SYL meminta pada Kasdi agar menjadikan Bibie sebagai honorer Kementan.
Diketahui saat itu Kasdi Subagyono masih menjabat sebagai Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan).
“Cucu saya, saya yang minta Pak Kasdi tolong Pak Kasdi, kasih magang dia (Bibie), dia baru selesai di Universitas Hasanuddin (Unhas),” kata SYL menjawab pertanyaan Hakim dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Rupanya SYL melakukan hal tersebut lantaran ingin agar sang cucu Bibie mempunyai referensi untuk mendaftar sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) nantinya, mengutip YouTube Kompas TV.
"Saya, sebagai kakek lah saya mau berjasa sedikit sama anak-anak yang besok, mungkin dengan magang dia punya referensi untuk mendaftar sebagai pegawai ASN, itu aja tujuannya," jawab SYL.
Eks Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut di persidangan bahwa Bibie merupakan lulusan Cambridge.
Lantas setelah lulus menempuh pendidikan di Cambridge, Bibie melanjutkan pendidikan di Unhas.
Lantas dari Unhas, SYL minta Bibie untuk magang di Kementan.
Soal Honor
Baca juga: SYL Akui Cawe-cawe Demi Kakaknya Jadi Tenaga Ahli di Kementan, Bantah Tahu Honor Rp 10 Juta Sebulan
Disebutkan SYL, Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono hanya menjalankan perintahnya agar Bibie magang di Kementan.
SYL mengatakan dirinya yang salah terkait hal tersebut, dan meminta Kasdi tak disalahkan.
"Saya tidak pernah campuri bahwa dia dikasih honor atau tidak, dan saya minta 'Bibie, kau masuk di situ', Pak Kasdi yang tunjukkan 'ada ruangannya Bibie bapak' ya 'oke', itu. Dan itu tidak salah Pak Kasdi-nya, saya yang salah," kata SYL.
Selain itu soal honor, SYL mengakui tak mengetahuinya dan tak ingin mencampurinya.
Jaksa KPK Meyer Simanjuntak yang mendalami terkait pemberian honor untuk Bibie, menanyakan lebih lanjut pada SYL.
"Baik. Saksi kemudian mengetahui apakah dia mendapatkan apa bentuknya? Gaji, honor dari magangnya itu?" tanya jaksa KPK, Meyer Simanjuntak.
SYL mengaku baru mengetahui Bibie mendapat honor di Kementan saat persidangan kasus gratifikasi dan pemerasan tersebut.
"Saya baru tahu dia mendapat honor dan lain-lain setelah di persidangan. Yang saya memang tuju cuma dia menjadi magang di situ. Sebagai kakek, saya tentu saja berharap seperti itu," jawab SYL.
"Berarti keterangan saksi kemarin saksi bantah juga ya mengenai awalnya Rp 4 juta diminta naik Rp 10 juta?" tanya jaksa kepada SYL.
"Saya nggak pernah mengakui bahwa saya tahu masalah Rp 4 juta, Rp 10 juta itu, saya nggak pernah mengakui itu," jawab SYL.
Kata Indira Chunda soal Honor Bibie
Indira Chunda Thita Syahrul mengaku tidak tahu putrinya, Andi Tenri Bilang Radinsyah atau Bibie, mendapatkan gaji saat bekerja sebagai honorer di Kementan.
"Saudara tahu tidak, Bibie tercatat sebagai honorer di Kementan?" tanya hakim Ida.
Menurut Thita, Bibie bercerita kepadanya bahwa dirinya diminta oleh sang kakek, yakni SYL untuk magang di Kementan
Meski begitu, ia tak mengetahui bahwa anaknya itu memperoleh gaji dari Kementan.
"Waktu itu, sedengar saya, Bibie mengatakan kakeknya minta untuk menjadikannya salah satu yang bekerja sebagai magang di Kementan," ujar Thita.
"Tahu kalau Bibie juga dibayar honornya?" tanya hakim Ida.
"Saya tidak tahu," jawab Thita.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Muhammad Deni)