Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Bertemu Ketua MPR, Amien Rais Temui Ketua DPD RI, Bahas Amendemen?

Pertemuan dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan, digelar di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Setelah Bertemu Ketua MPR, Amien Rais Temui Ketua DPD RI, Bahas Amendemen?
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais, bertemu dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, pada Senin (24/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais, bertemu dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, pada Senin (24/6/2024).

Pertemuan dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan, digelar di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Berdasarkan pantauan, pertemuan antara La Nyalla dengan Amien Rais dimulai sekira pukul 10.10 WIB.

Turut mendampingi La Nyalla yakni Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi dan sejumlah anggota DPD RI lainnya. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan keduanya masih berlangsung.

Adapun pertemuan ini dilakukan Amien Rais setelah sebelumnya bertemu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Pada pertemuan dengan Bamsoet itu, Amien Rais mengaku setuju jika sistem pemilihan presiden dikembalikan ke MPR seperti sebelum era reformasi.

BERITA REKOMENDASI

Amien mengaku naif ketika dulu mengubah sistem pemilihan presiden dari tidak langsung menjadi langsung, dengan harapan dapat menekan terjadinya politik uang.

"Jadi mengapa dulu saya selaku ketua MPR itu, melucuti kekuasaannya sebagai lembaga tertinggi yang memilih presiden, dan wakil presiden, itu karena penghitungan kami dulu perhitungannya agak naif," kata Amien, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

"Sekarang saya minta maaf. Jadi dulu, itu kita mengatakan kalau dipilih langsung one man one vote, mana mungkin ada orang mau menyogok 120 juta pemilih, mana mungkin? Perlu puluhan mungkin ratusan triliun. Ternyata mungkin. Nah itu," lanjutnya.

Amien pun sepakat bila UUD 1945 kembali diamendemen untuk mengubah aturan pemilihan presiden.

"Itu (politik menyogok) luar biasa. Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak?" jelasnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas