4 Bandar Judi Online Indonesia Ditemukan Identitasnya, Rugikan Rakyat Kecil
Empat orang mengendalikan bisnis judi di dalam dan luar negeri, rugikan banyak rakyat kecil
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Empat identitas bandar besar judi online yang beroperasi di Indonesia sudah dikantongi pemerintah.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Bidang Pencegahan Satgas Pemberantasan Judi Online menyebut keempatnya mengendalikan bisnis judi di dalam dan luar negeri.
"Kita tahu kok, bahwa ini ada empat orang pemain gedenya di Indonesia," kata Budi Arie dikutip dari Kompas.com, pada Selasa (25/6/2024).
Selain itu, lanjut Budi, pemeritah juga sudah mengetahui modus yang digunakan oleh para bandar untuk menggaet para pemain-pemain besar.
Sehingga ini sangat merugikan masyarakat.
"Modusnya kita tahu, transaksinya begitu luar biasa, besar. Ini kan sudah sampai di tahap yang sangat merugikan rakyat kecil," ucap Budi.
Kendati demikian, Budi enggan memaparkan identitas para bandar tersebut.
"Jangan, ini kan forum. Biar kalian saja yang nyebutin," ujar Budi.
Diketahui, judi online ini sudah menyebar di kalangan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahjanto mengatakan, setidaknya ada 164 wartawan terpapar judi online.
Bahkan pegawai kemenkominfo sendiri juga ada yang kedapatan bermain judi online.
Baca juga: Augie Fantinus Sebut Judi Online Bikin Penasaran, Meski Kalah Pengin Main Lagi
Hadi menambahkan, jumlah transaksi 164 wartawan terpapar judi online yakni sebesar 6.899 dengan perputaran uang kurang lebih sebesar Rp 1,4 miliar.
Hal itu disampaikan Hadi usai bersama Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin Rapat Koordinasi Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daringdi Ruang Heritage, Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Hadi menyebut nama dan alamat wartawan yang terindikasi judi online juga sudah teridentifikasi.
"Bahwa judi online itu sudah merambah ke seluruh profesi."
"Saya ambil contoh saja yang di depan saya ini, bahwa profesi wartawan itu ada 164 orang berdasarkan data dari PPATK dan transaksinya itu sampai dengan 6.899. Jumlah uangnya Rp1.477.160.821 dan siapa-siapa namanya juga ada, ada lengkap dan ada alamanya di mana," kata Hadi.
Hadi juga menjelaskan terdapat lima provinsi yang memiliki jumlah orang terpapar judi online terbanyak.
Berdasarkan penelusuran dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pelaku dan nilai transaksi judi online terbesar di Indonesia.
Adapun berikut jumlah provinsi yang tingkat penyebaran judi online tinggi.
- Provinsi Jawa Barat, menjadi urutan pertama dengan 535.644 pelaku judi online dengan nilai transaksi Rp 3,8 triliun.
- DKI Jakarta ada di urutan kedua dengan jumlah pelaku judi online sebanyak 238.568 orang, dengan total transaksi Rp 2,3 triliun.
- Pada urutan ketiga, adalah Jawa Tengah dengan pelaku judi online 201.963 orang dan total transaksinya Rp 1,3 triliun.
- Urutan keempat, Provinsi Jawa Timur dengan 135.227 pelaku pemain judi online dan total angka transaksi Rp 1,051 triliun.
- Terakhir Provinsi Banten, dengan 150.302 pelaku dan nilai transaksi judi online mencapai Rp 1,022 triliun.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Danang Triatmojo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.