Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Keluhkan Pelayanan Maskapai Penerbangan KLM

Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), mengeluhkan pelayanan KLM Royal Dutch Airlines atau maskapai penerbangan nasional Belanda.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Keluhkan Pelayanan Maskapai Penerbangan KLM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Ridwan Kamil mengeluhkan pelayanan KLM Royal Dutch Airlines. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), mengeluhkan pelayanan KLM Royal Dutch Airlines atau maskapai penerbangan nasional Belanda.

Komplain itu disampaikan Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya.

"OUR COMPLAINT TO KLM @klm BAD SERVICE. What is wrong w you??" tulis Ridwan Kamil di Instagram, Rabu (26/6/2024).

Pertama, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut koper adiknya sudah seminggu belum sampai di tangan.

Ridwan Kamil ingin melakukan komplain terkait hal itu melalui e-mail dan website, tetapi mengalami kendala.

"SUDAH SEMINGGU koper Adik saya, rute london-amsterdam-jakarta, saya belum sampai-sampai. Padahal sudah bayar extra bagasi. Mau komplain via email dan web susah," kata RK.

Kemudian, ia mengatakan koper istrinya, Atalia Praratya, dan anaknya, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara, juga tertinggal saat transit di Amsterdam, Belanda.

Berita Rekomendasi

"Ibu @ataliapr dan Zara, anak istri saya, semalam tiba di tanah air, tanpa 4 kopernya juga. New Castle-Amsterdam-Jakarta, Tertinggal di transit di Amsterdam," lanjutnya.

Selain itu, RK juga membagikan pengalaman sang mertua dan dirinya saat menggunakan jasa KLM Royal Dutch Airlines.

"Ibu Mertua saya 2 bulan lalu juga, naik KLM mendarat di New Castle, Inggris tanpa koper, yang juga ketinggalan di Amsterdam," ucap Ridwan Kamil.

"DAN, saya sendiri beberapa bulan lalu mendarat juga di New Castle Inggris, dengan KLM tanpa koper, yang tertinggal di Amsterdam. Harus berantem2 dulu dengan customer service di bandara yg lelet."

Baca juga: Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi masih Menimbang Sebelum Diusung KIM Maju Pilkada Jakarta dan Jabar

"Kalo ada opsi lain ke Eropa, mending ga usah pake KLM. Karena kejadian ini sering dan jarak tranfer antar rute terlalu pendek 1-2 jam. Sehingga penumpangnya bisa transfer, tapi kopernya ga sempat ikut transfer," terangnya.

Unggahan suami Atalia itu lantas mendapatkan sejumlah komentar dari netizen.

Di antaranya dari Tantri Namirah yang mengaku sempat memperoleh pengalaman yang sama.

"Dua tahun lalu saya juga kehilangan koper, persis banget naik KLM :( sampai sekarang enggak ketemu !" katanya mengomentari unggahan RK.

Kemudian, netizen lain membagikan pengalaman anaknya yang pernah mengalami penundaan penerbangan sampai 24 jam.

"Anak saya pernah 24 jam delay pesawat KLM di Amsterdam ( di karenakan cuaca buruk ) tanpa konpensasi hanya di kasih voucher 5 euro ( ????) ke new castle," tulis @la******.

Ridwan Kamil Keluhkan Pelayanan KLM
Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), mengeluhkan pelayanan KLM Royal Dutch Airlines atau maskapai penerbangan nasional Belanda.

Lapor Bagasi Tertunda

Melalui website resminya, KLM membagikan informasi perihal cara membuat laporan apabila bagasi penumpang tertunda. Laporan dapat dilakukan secara online.

"Tidak dapat menemukan tas Anda setelah tiba? Laporkan secara online dalam waktu 48 jam setelah kedatangan Anda," tulis KLM di websitenya.

Selain itu, sebelum meninggalkan bandara, penumpang dapat melaporkan hal tersebut di meja pelayanan bagasi.

Setelah membuat laporan, penumpang yang bagasinya tertunda akan memperoleh Property Irregularity Report (PIR) disertai nomor referensi file. 

Dengan nomor tersebut, pelapor dapat melacak status laporan yang dibuatnya. 

"Setelah bagasi Anda yang tertunda tiba di Schiphol, layanan pengiriman akan menghubungi Anda. Setelah menerima konfirmasi Anda mengenai waktu pengiriman yang dijadwalkan, bagasi akan diantar," tulis KLM.

Namun, ada sejumlah tempat di mana penumpang KLM tak bisa melaporkan kehilangan bagasi secara online.

Yaitu di Aberdeen, Birmingham, Bristol, Cardiff, Edinburgh, Glasgow, Humberside, Inverness, Leeds Bradford, London City, London Heathrow, Manchester, Newcastle, Norwich, Southampton atau Teesside.

"Jika Anda tiba di salah satu tujuan tersebut, silakan pergi ke meja (pelayanan) bagasi di bandara untuk melaporkan bagasi Anda yang hilang. Untungnya, dalam 90 persen kasus, kami dapat menemukan bagasi Anda dalam waktu 3 hari!" terang KLM.

Adapun status pelacakan dapat diperiksa 24 jam setelah laporan dibuat.

Namun, jika bagasi tak dapat ditemukan dalam 21 hari, pelapor diminta menghubungi Pusat Kontak Pelanggan KLM.

"Kami akan mendiskusikan langkah selanjutnya dengan Anda, seperti mengajukan klaim," tulis KLM.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas