Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kemungkinan Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Kompolnas dan Polisi, Saksi Mata Masih Dicari

Benny Mamoto belum bisa memberikan kesimpulan awal terkait kasus kematian Afif sebelum mendapatkan pemaparan secara menyeluruh dari berbagai pihak.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in 3 Kemungkinan Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Kompolnas dan Polisi, Saksi Mata Masih Dicari
kolase foto TribunPadang.com/ist
Foto Afif Maulana (13). Kompolnas mengungkap beberapa kemungkinan penyebab kematian Afif Maulana, pelajar SMP yang ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan Kuranji, Minggu (9/6/2024) lalu. 

Keluarga Afif Maulana menghadiri aksi hari tanpa penyiksaan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (26/6/2024) sore.

Tampak hadir ibu, ayah, adik, nenek dan beberapa keluarga Afif lainnya.

Adik laki-laki Afif tampak memegang foto kakaknya di antara massa aksi lainnya.

Keluarga almarhum Afif lainnya juga memegang sejumlah kertas tuntutan yang bertuliskan "Kami keluarga AM membantah anak kami melompat dari Jembatan Kuranji", "OTW Keadilan", "Anak Kami 'AM' anak berprestasi bukan anak anarki".

Ada juga kertas dengan narasi "Pak Kapolri, Kapolda, tolong berikan keadilan pada alm Afif Maulana dan keluarga", "Berikan kami kepastian hasil otopsi 'AM'".

Ayah Afif, Afrinaldi (36) juga ikut berorasi meminta keadilan bagi anaknya.

"Saya ayah Afif, dan kami keluarga datang ke sini untuk meminta keadilan untuk anak kami yang telah mati disiksa dan dianiaya dan diletakkan di bawah jembatan, kami tidak terima perlakuan ini," kata Afrinaldi.

Berita Rekomendasi

Ia menuturkan, keluarga juga tak terima pernyataan Kapolda yang mengatakan Afif terjun dari atas jembatan Kuranji.

"Bukti-bukti yang ada di badan anak saya menunjukkan luka-luka lebam bekas penganiayaan. Kenapa Kapolda hanya menerima kesaksian dari A? Padahal banyak kesaksian dari yang lain," katanya.

Afrinaldi mengatakan, keluarga Afif terus berjuang untuk mendapatkan keadilan.

"Saya mohon kepada Pak Kapolri, Kapolda untuk mengusut kasus anak saya ini sampai tuntas dan secara transparan, dan pelaku dihukum seberat-beratnya. Kami meminta agar hasil visum dan autopsi dibuka secara terbuka kepada kami keluarga," ujar Afrinaldi.

Ibu Afif, Anggun (32) saat aksi juga memohon kepada Kapolri dan Kapolda Sumbar untuk mengusut tuntas kasus anaknya. Ia meminta pelaku dihukum mati dan dipecat.

"Pak Kapolri, Kapolda tolong tuntaskan kasus cucu saya, saya memohon, saya tak terima anak saya melompat dari jembatan," ujar nenek Afif yang juga hadir di aksi yang bertepatan dengan hari anti penyiksaan.

"Saya meminta bantu keadilan untuk Abang saya, tolong dihukum mati seberat-beratnya, dan dipecat, terima kasih bapak Kapolri," tambah adik Afif.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas