Wamen LHK Bersama Pejabat Eselon I & Puteri Indonesia Lingkungan Bersepeda Susuri Kota Solo
Acara Gowes Ramah Iklim 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga lingkungan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Bike To Work (B2W) Indonesia sukses menggelar acara "Gowes Ramah Iklim 2024" di Taman Monumen 45 Banjarsari, Solo, Sabtu (29/6/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
Baca juga: Aksi Bersih Lingkungan di Puncak Mega Tolikara Tandai Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Acara terdebut diikuti oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, para pejabat Eselon I lingkup KLHK, dan Puteri Indonesia Lingkungan 2024, Sophie Kirana, yang juga ikut bersepeda menempuh jarak 10 KM menyusuri Kota Solo.
Acara "Gowes Ramah Iklim 2024" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya acara ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara.
Alue mengapresiasi kehadiran lebih dari 500 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia serta masyarakat kota Solo dan sekitarnya yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
"Hari ini kita memulai dengan bersepeda sejauh 10 kilometer, sebuah simbol dan tindakan nyata dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menjaga kesehatan udara. Acara ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara," kata Alue.
Setelah kegiatan bersepeda, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon pengendali polutan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dalam jangka panjang.
Baca juga: Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Jokowi Bahas Penurunan Emisi Karbon
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri juga meresmikan Project Rintisan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Penyerap Polutan.
Taman ini diharapkan dapat berfungsi sebagai paru-paru kota dan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang yang bersih dan sehat bagi masyarakat.
"Taman ini akan menjadi tempat di mana kita dapat merasakan kesejukan dan keindahan alam, sekaligus mengingatkan kita akan tanggung jawab kita dalam menjaga lingkungan," ujar Alue.
Wamen LHK juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
"Mari kita bersama-sama menunjukkan bahwa kita peduli dan siap untuk beraksi demi menjaga bumi kita. Setiap kayuhan sepeda hari ini, setiap pohon yang kita tanam adalah langkah nyata untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat," pungkas Alue.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.