Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deklarasi Kepengurusan Nasional, Angkatan Muda Muhammadiyah Keluarkan Tiga Rekomendasi

Tiga poin tersebut dicetuskan untuk konsolidasi gerakan Muhammadiyah di Bandung.

Penulis: willy Widianto
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Deklarasi Kepengurusan Nasional, Angkatan Muda Muhammadiyah Keluarkan Tiga Rekomendasi
Ist
Panglima Tinggi KOKAM Zulfikar Ahmad Tawalla saat apel di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2024) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) mengeluarkan tiga rekomendasi saat deklarasi KOKAM nasional di Bandung, Senin (1/7/2024).

Tiga poin tersebut dicetuskan untuk konsolidasi gerakan Muhammadiyah.

Salah satu poinnya adalah menjunjung tinggi agama Islam dan menjadikan gerakan Muhammadiyah sebagai jalan utama perjuangan. Kedua, berkomitmen dan berjiwa korsa dalam satu rangkaian komando Panglima Tinggi KOKAM untuk mewujudkan perjuangan Muhammadiyah.

"Kami juga siap sedia dan siaga berjuang jiwa raga demi menjaga aset, kehormatan, dan kedaulatan persyarikatan Muhammadiyah serta NKRI," ujar Panglima Tinggi KOKAM Zulfikar Ahmad Tawalla dalam pernyataannya, Selasa (2/7/2024).

Dzulfikar menekankan bahwa pasukan KOKAM dalam menjalankan aktivitasnya memiliki rasa cinta luar biasa kepada Islam, bangsa, dan persyarikatan.

Cinta kepada Islam melahirkan tanggung jawab kepada Islam. Cinta kepada bangsa melahirkan tanggung jawab kepada negara.

“Sedangkan cinta kepada Muhammadiyah melahirkan tanggung jawab kepada umat dan organisasi Muhammadiyah. Dalam menjaga ketenangan dan kenyamanan umat, menjaga marwah Muhammadiyah, dan yang utama menjaga aset-aset amal usaha persyarikatan Muhammadiyah," ujar Dzulfikar.

BERITA TERKAIT

Dzulfikar menambahkan bahwa hal tersebut juga sesuai dengan nasihat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menegaskan bahwa keistimewaan bukan tentang apa yang dikenakan, bukan pula karena baret merah di kepala, melainkan karena manfaat yang dihadirkan.

"Inilah inti dari ajaran ta'awun di Muhammadiyah," tambah Dzulfikar.

Kata Dzulfikar sejak awal, orang-orang yang bergabung dengan KOKAM adalah orang-orang istimewa.

"Kenapa istimewa? Karena pasukan yang ada di hadapan saya ini memiliki kesetiaan di dalam hati mereka dan dalam setiap tindakan mereka ada konsistensi. Mereka adalah pasukan yang setia dan berani,” tegas Dzulfikar.

Dzulfikar menjelaskan bahwa Apel Akbar KOKAM kali ini juga sangat istimewa dibandingkan dengan Apel Akbar di Solo tahun lalu.

“Jika Apel Solo kami diberi kesempatan satu pekan untuk menyiapkan pasukan, maka Apel Akbar KOKAM di UM Bandung kali ini hanya diberi waktu tiga hari untuk menyiapkan pasukan. Ini menunjukkan komitmen KOKAM yang tinggi terhadap apa pun instruksi dari Ayahanda Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir,” ujar Dzulfikar.

Di hadapan Rektor UM Bandung Herri Suhardiyanto dan ribuan anggota KOKAM, Dzulfikar menegaskan komitmen KOKAM untuk menjaga UM Bandung yang merupakan salah satu aset berharga Muhammadiyah.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran teman-teman. Janji dan komitmen kawan-kawan ini akan ditagih. Terakhir, saya berpesan kepada kawan-kawan jadilah seperti awan yang diamnya meneduhkan dan kata-kata serta perbuatannya adalah butiran-butiran kebaikan,” pungkas Dzulfikar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas