Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Teks Khutbah Jumat dengan Tema Bulan Muharam

Simak contoh teks khutbah Jumat dengan tema bulan Muharam yang berjudul Sambut Kedatangan Bulan Muharam.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Contoh Teks Khutbah Jumat dengan Tema Bulan Muharam
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra memberikan khutbah Jumat di Masjid Blok M Square, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016). - Contoh teks khutbah Jumat dengan tema bulan Muharam yang berjudul Sambut Kedatangan Bulan Muharam. 

Hadirin rahimakumullah,

Jangan sampai dengan terus berjalannya waktu, kita tidak mampu mengambil ibrah, hikmah, dan pengalaman. Dengan merenungkan masa lalu, kita bisa meninggalkan hal-hal yang negatif dan mengambil sisi-sisi positif sebagai bekal menghadapi masa depan. Kita harus optimis bisa melakukan perubahan lebih baik di masa yang akan datang dengan terus melakukan ikhtiar-ikhtiar terbaik. Rasulullah saw bersabda, sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ

Dalam Ihya’ Ulûmid-Dîn, Imam Al-Ghazali mengenalkan istilah al-ayyâm al-fâdhilah atau hari-hari utama. Menurutnya, hari-hari utama selalu dijumpai dalam tiap pekan dan bulan. Al-Ghazali juga menyebut istilah al-asyhur al-fâdlilah yakni bulan-bulan utama. Bulan-bulan utama ini juga selalu dijumpai di tiap tahun.

Hadirin rahimakumullah,

Ada beberapa amalan-amalan yang dapat kita lakukan di bulan Muharram dengan tujuan untuk meraih ridho dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah amalan-amalan yang dapat kita lakukan di bulan Muharram:

Partama: Memperbanyak Puasa Sunnah; Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis : “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa di Bulan Allah yaitu bulan Muharram” (HR. Muslim).

Berpuasa di bulan Muharram memberikan kita pahala yaitu berpuasa satu hari setara dengan puasa selama tiga puluh hari. Hal ini disebutkan oleh Al Hafiz Ibnu Hajar bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan di awal bulan Muharram, Allah akan menjadikannya penebus dosa selama lima puluh tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari”.

BERITA TERKAIT

Dengan memperbanyal puasa Sunnah, akan memberikan banyak manfaat yang luar biasa bagi kita yang melaksanakannya. Di antara manfaat puasa Sunnah adalah membuat jiwa lebih kuat dan mampu menahan hawa nafsu untuk berbuat keburukan.

Kedua: Puasa Tasu’a; Puasa Tasu’a adalah puasa Sunnah yang dilakukan dalam salah satu hari di bulan Muharram. Puasa ini biasa dilakukan satu hari sebelum puasa Asyura tepatnya pada tanggal 9 Muharram. “Seandainya aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram” (HR. Muslim No.1253).

Ketiga: Puasa Asyura; “..Bahwasanya Rasulullah SAW berpuasa pada hari raya Asyura..” (HR.Bukhari dan Muslim No.1251).

Setelah puasa Tasu’a,salah satu puasa Sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan muharram yaitu puasa Asyura, yang mana puasa tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Keutamaan puasa Asyura, dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatdah RA, bahwa Rasulullah SAW : “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas (HR. Muslim).

Kempat: Berbuat Amalan Shalih dan Jauhi Maksiat; Firman Allh, SWT. dalam Al-Qur’an At-Taubah : 36;

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah [9]: 36).

Di bulan yang sangat dicintai oleh Allah SWT, maka perbanyaklah diri kita untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang penuh manfaat dan sangat dicintai oleh Allah SWT. Salah satu kegiatan yang sangat dicintai Allah SWT adalah bersedekah, terutama ketika sedekah tersebut dibagikan kepada dhuafa dan anak yatim, tentunya jika dilakukan maka akan ada banyak pahala yang diterima oleh kita.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas