Perangi Kejahatan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KLHK Diminta Optimalkan Pelibatan Generasi Muda
Penegakan hukum yang ada pada saat ini kesulitan menghadapi persoalan kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diminta lebih mengoptimalkan peran generasi muda dalam memerangi kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan.
Anggota DPR RI, Irwan Fecho, melihat penegakan hukum yang ada pada saat ini kesulitan menghadapi persoalan kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan.
Sehingga adanya ajakan KLHK kepada anak muda dalam memberantas kejahatan di sektor tersebut, perlu dioptimalkan agar hasilnya sesuai yang diharapkan.
"Pendekatan komprehensif dengan anak muda ini, tidak hanya secara signifikan memperkuat penegakan hukum kehutanan tapi pastinya mampu mengurangi kegiatan ilegal dan mendorong pengelolaan hutan lestari," ujar Irwan, Sabtu (6/7/2024).
Irwan yang juga sebagai Ketua Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) menjelaskan KLHK telah memiliki Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri di 5 provinsi.
Baca juga: BMKG, KLHK dan ITS Bahas Dampak Fenomena Urban Heat Island
Ia menyebut setiap tahun meluluskan 487 siswa.
Artinya ada ribuan lulusan sekolah yang sudah siap sebagai agen muda gerakan revolusi gakum LHK di lapangan yang bisa mengajak gen z dan millenial se-Indonesia untuk menguatkan penegakan hukum LHK.
"Campaign dan gerakan dibuat massif dan terstruktur sampai tingkat tapak untuk pencegahan dan pengawasan, bisa dibuat gerakan Polisi Hutan Muda ataupun gerakan Rimbawan Muda. Kolaborasi anak muda di level nasional dan internasional termasuk juga mengakomodir para NGO muda, aktivis dan pecinta lingkungan dan hutan dapat menjadi campaign dan aksi positif dalam penegakan hukum lingkungan dan hutan Indonesia," paparnya.
Lebih lanjut Irwan menyampaikan pemerintah juga dapat mendukung pembentukan kelompok pengawas masyarakat bersama anak muda yang dapat bertindak sebagai responden pertama terhadap kegiatan ilegal.
Kemudian, memberikan mereka pelatihan dan sumber daya untuk memantau lingkungan lokal mereka secara efektif.
"Menerapkan sistem insentif bagi individu anak muda yang melaporkan kegiatan kehutanan ilegal, melindungi dan memberi penghargaan kepada pelapor untuk mendorong lebih banyak keterlibatan generasi muda," ujar politikus Demokrat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.