Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Imunisasi Disebut Bisa Merusak Sel dan DNA, Kemenkes: Narasi Salah

Sebuah video yang beredar di media sosial baru-baru ini menyampaikan informasi keliru tentang bahaya imunisasi bagi anak-anak.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Viral Imunisasi Disebut Bisa Merusak Sel dan DNA, Kemenkes: Narasi Salah
TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Ilustrasi imunisasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video yang beredar di media sosial baru-baru ini menyampaikan informasi keliru tentang bahaya imunisasi bagi anak-anak.

Narasi dalam video tersebut menyebutkan, imunisasi dapat merusak sel dan DNA, sehingga menyebabkan penyakit autoimun, meningitis, dan penyakit lainnya.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr Prima Yosephine MKM menegaskan, narasi dalam video tersebut sangat keliru dan menyesatkan.

Ia mengimbau masyarakat untuk mencari informasi yang valid dari sumber terpercaya, seperti situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

“Narasi ini sangatlah salah. Imunisasi tidak dapat merusak sel dan DNA. Kami menyarankan masyarakat untuk mencari informasi yang benar dari website Kemenkes, WHO, CDC,” tegas Prima dilansir dari website resmi Kemenkes (7/7/2024).

Baca juga: Kemenkes: Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin Tidak Sebabkan Kematian

Kemudian, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof Dr dr Hindra Irawan Satari SpA(K) Trop Paed menambahkan, narasi tentang kerusakan sel dan DNA akibat imunisasi sudah lama beredar.

BERITA REKOMENDASI

Hingga saat ini, kata Hindra, tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan imunisasi dengan kerusakan sel dan DNA, penyakit autoimun, maupun meningitis.

Baca juga: Banyak Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes Akui Negara Kehilangan Devisa

“Isu ini sudah ada sejak tahun 2002, dan sampai saat ini belum ada bukti yang mengaitkan kerusakan DNA, autoimun dan meningitis dengan vaksinasi yang diberikan,” kata Prof Hindra.

Faktanya, lanjut prof Hindra, imunisasi adalah upaya pemberian vaksin untuk melindungi seseorang dari penyakit tertentu.

Dengan tujuan dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit menular pada masa mendatang.

Selain itu, imunisasi tidak hanya melindungi individu dari serangan penyakit serius.

Tetapi juga melindungi masyarakat dengan membantu membangun kekebalan komunitas dan meminimalkan penyebaran penyakit.

Kemenkes RI telah menekankan bahwa imunisasi tepat waktu pada masa anak-anak sangat penting.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas