Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ragam Sindiran Jaksa ke SYL: Soal Sawer Biduan hingga Pantun 'Pahlawan Nangis Sesenggukan'

Dalam sidang replik kemarin, jaksa menyindir SYL habis-habisan. Jaksa menyinggung soal saweran biduan hingga membuat pantun untuk SYL.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Salma Fenty
zoom-in Ragam Sindiran Jaksa ke SYL: Soal Sawer Biduan hingga Pantun 'Pahlawan Nangis Sesenggukan'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (28/6/2024). Syahrul Yasin Limpo (SYL) dituntut pidana penjara 12 tahun dan denda Rp500 juta subsider pidana kurungan enam bulan dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2020-2023. Dalam sidang replik kemarin, jaksa menyindir SYL habis-habisan. Jaksa menyinggung soal saweran biduan hingga membuat pantun untuk SYL.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kemudian, jaksa Meyer kembali menyindir terkait tangisan SYL saat membacakan pleidoi pada sidang Jumat pekan lalu.

Dia mengungkapkan tangisan SYL itu tidak bakal menghapus jerat pidana.

Jaksa Meyer menegaskan deretan fakta yang terungkap dalam persidangan menjadi hal yang tidak mungkin terlupakan, meski SYL membacakan pleidoi sampai menangis.

"Drama pembelaan yang disampaikan oleh terdakwa, dengan bahasa yang puitis dan wajah yang menangis, tidak lah menghapus pidana yang didakwakan penuntut umum dan tidaklah membuat kita semua menjadi lupa akan fakta persidangan yang terang benderang, berisi perbuatan-perbuatan koruptif yang begitu merajalela yang dilakukan oleh terdakwa pada saat menjabat sebagai Menteri Pertanian," kata Meyer.

Meyer lalu meminta kepada SYL agar selalu jujur dalam persidangan.

"Wahai terdakwa dan penasihat hukum, sekiranya masih ada setitik saja kejujuran dalam hati kalian, tunjukkanlah di dalam persidangan yang mulia ini."

"Kejujuran itulah yang menjadi ciri setiap insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ataukah memang kalian sudah tidak memiliki lagi setitik kejujuran itu? Wallahualam," ujar Meyer.

Jaksa Buat Pantun untuk SYL: Katanya Pahlawan, Dengar Tuntutan Nangis Sesenggukan

BERITA REKOMENDASI

Sindiran dari jaksa ke SYL seakan tidak habisnya ketika muncul pantun ketika membaca replik.

Jaksa Meyer-lah yang membacakan pantun tersebut dengan menyindir bahwa SYL sempat menobatkan dirinya sebagai pahlawan, tetapi ketika dituntut 12 tahun penjara, justru menangis.

"Kota Kupang Kota Balikpapan, sungguh indah dan menawan. Katanya pejuang dan pahlawan, dengar tuntutan nangis sesenggukan," ucap jaksa Meyer.

Meyer menilai pembelaan dari penasihat hukum maupun SYL pribadi isinya pembenaran semata untuk lari dari tanggung jawab hukum.

“Hal tersebut dapat kami pahami, mengingat begitu berlimpahnya alat bukti yang penuntut umum hadirkan di persidangan,” ujar Meyer.

Baca juga: Pantun Jaksa KPK untuk SYL: Katanya Pejuang dan Pahlawan, Dengar Tuntutan Nangis Sesengukan

Tim jaksa KPK juga menganggap pembelaan dari SYL yang mengaku tidak pernah meminta atau memeras anak buah untuk kepentingan pribadi hanya pembelaan untuk diri sendiri.

Selain itu, bantahan tersebut hanya dibenarkan oleh keluarga SYL yang pernah memberikan keterangan di muka persidangan.

“Pembelaan dari terdakwa hanya bersumber dari pembelaan terdakwa sendiri yang mempunyai hak untuk mengingkari dan keterangan keluarga terdakwa sendiri yang sudah pasti membela terdakwa meskipun salah,” kata jaksa KPK.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ashri Fadilla)

Artikel lain terkait Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas