Eks Kapolda Jabar 2016 Minta Maaf ke Pegi Setiawan, Janji Tak Menghindar dari Tanggung Jawab
Mantan Kapolda Jabar 2016-2017, Irjen (Purn) Anton Charliyan menyampaikan permintaan maaf kepada Pegi Setiawan, janji bertanggung jawab.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) 2016-2017, Irjen (Purn) Anton Charliyan menyampaikan permintaan maaf kepada Pegi Setiawan yang menjadi korban salah tangkap Polda Jabar atas kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Dalam hal ini, Anton meminta maaf atas prilaku mantan anak buahnya pada saat itu yang juga pernah menggeledah rumah Pegi.
Bahkan, Anton juga mengungkapkan, dirinya akan bertanggung jawab meskipun saat itu dirinya tidak ikut menangani kasus Vina Cirebon.
"Saya atas nama pribadi juga mohon maaf atas perilaku mantan anak buah saya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (11/7/2024).
"Saat itu saya di ujungnya, karena saya 16 Desember 2016 masuk jadi Kapolda Jabar, sementara ini kan tanggal 31 Agustus, di mana tanggal 23 Desember baru P21." jelasnya.
"Walaupun begitu, saya tidak akan menghindar tanggung jawab saya selaku kapolda," tegas Anton.
Anton pun mengucapkan selamat atas kebebasan Pegi dan berharap dengan putusan pengadilan ini, nama baik serta harkat dan martabat Pegi bisa pulih kembali.
Selain itu, Anton juga berharap Pegi bisa menerima peristiwa ini sebagai ujian hidup.
"Saya selaku mantan Kapolda (Jabar) 2016-2017 sekali lagii mengucapkan selamat kepada Kang Pegi," kata Anton.
"Seseorang akan mendapat derajat setinggi-tingginya ketika diuji sepahit-pahitnya," kata dia.
Eks Kapolda Sebut Kasus Vina Tak Dapat Atensi Khusus pada 2016
Anton mengungkapkan, saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Jabar tahun 2016 itu, kasus pembunuhan Vina Cirebon ini tidak menjadi atensi khusus dari kapolda sebelumnya.
Baca juga: Pegi Bebas dari Status Tersangka, Kuasa Hukum Desak Polda Jabar Minta Maaf: Bentuk Penghormatan
"Terus terang saat itu kasus ini tidak menjadi satu atensi khusus, karena sudah mau P21, dan tidak menimbulkan riak seperti sekarang," jelasnya.
Sehingga saat sertijab, dirinya tidak menerima atensi khusus soal kasus Vina Cirebon tersebut.
"Mungkin saat itu mereka sudah puas dengan P21 tersebut," ungkap Anton.