Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Tokoh Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog Akan Dipanggil PBNU, Terancam Dipecat

PBNU segera panggil 5 orang Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, terancam kena sanksi diberhentikan.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in 5 Tokoh Nahdliyin yang Temui Presiden Israel Isaac Herzog Akan Dipanggil PBNU, Terancam Dipecat
SAUL LOEB / POOL / AFP
Presiden Israel Isaac Herzog. PBNU segera panggil 5 orang Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, terancam kena sanksi diberhentikan. 

Foto mereka tersebut sempat menjadi trending topik di X dan ramai hingga sekarang.

Terancam Diberhentikan

Gus Ipul pun membicarakan mengenai konsekuensi atau sanksi yang mungkin akan diterima oleh lima orang tersebut.

Salah satunya adalah penghentian status sebagai pengurus lembaga atau Banom jika memang ditemukan unsur pelanggaran organisasi.

"Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi. Bukan tidak mungkin kelima orang ini akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom," kata dia.

Gus Ipul mengatakan kepergian lima orang ke Israel itu merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.

Terlebih lagi, NU sebagai organisasi di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel kepada Palestina.

"Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua," kata Gus Ipul.

Berita Rekomendasi

Begitu juga dengan Ketua PBNU, Savic Ali yang menyesalkan aksi kelima orang tersebut.

"Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan," kata Savic dalam keterangan di laman resmi NU, Minggu (14/7/2024) malam.

Meskipu mengatasnamakan kunjungan pribadi, Savic menilai hal itu akan memperburuk citra NU di mata publik, karena mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU.

Padahal, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yaitu berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.

"Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa."

"Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil," kata dia.

Soal sanksi dari PBNU kepada warga yang berkunjung ke Israel itu, Savic menjelaskan PBNU akan mengklarifikasi terlebih dahulu tujuan kunjungan lima tokoh tersebut ke Israel.

"Yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU," katanya.

(Tribunnews.com/Reza Deni/Rizki Sandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas